SEMARANG, Jawa Tengah. Online : LEGISLATIF Kota Semarang mengakpresiasi langkah dan upaya -upaya yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) kota Semarang dalam menanggani musibah pandemi Corona atau Covid -19.
Meski jumlah kasus penderita Covid-19 di Ibu Kota Provinsi Jateng itu masih tergolong tinggi, namun dengan kesiapan Pemkot dengan stake holder dan dukungan dari Pemerintah Provinsi dan Pusat diyakini penyebaran Covid-19 tersebut akan bisa ditekan dan terus berkurang hingga titik terendah.
” Meski saat ini, grafik tren kasus Covid-19 di Kota Semarang masih naik, tapi dengan penanganan yang sangat intensif dari jajaran kesehatan di Semarang, kasusnya akan bisa ditangani dan dikendalikan dengan baik” papar Dr. Anang Budi Utomo,SMn, MPd, anggota DPRD Kota Semarang dari Partai Golkar,
Sekretaris Komisi D DPRD Kota Semarang mengungkapkan hal itu, saat dialog “Menatap Tantangan Kota Semarang Lima Tahun Ke-depan” bersama Bambang Sadono di Chanel Youtube Insiprasi Jawa Tengah baru-baru ini.
Dikatakan, dampak Covid-19, yang paling terkena imbasnya adalah sektor perekonomian. Tren pertumbuhan ekonomi kota Semarang yang terus melaju dalam lima tahun terakhir menjadi tergoncang.
“Sektor perdagangan dan jasa, khususnya pariwisata yang selama ini menjadi andalan PAD Kota Semarang langsung terpuruk ” ungkap Sekretaris DPD II Partai Golkar Kota Semarang.
Anggota dewan yang membidangi Kesejahteraan Rakyat ini, menyambut baik langkah Pemkot yang telah mulai menyiapkan pelaksaan tata normal baru (New Normal) dibeberapa sektor, dinataranya adalah perdagangan dan pariwisata.
Di perdagangan misalnya, telah mulainya di buka mall dan tenpat -tempat kuliner, sedang di sektor pariwisata mulai dibukanya sejumlah distinasi unggulan di Kota Semarang: seperi Kota Lama, Grand Maerokoco, Goa Kreo dsb-nya.
“Dengan mulai dibukanya mall, dan distinasi wisata tersebut, diharapkan ekonomi mulai menggeliat dan perlahan akan memulihkan perekonomian Kota semarang kembali” ungkap Anang.
Padat Modal
Berbicara tentang apa tantangan Kota Semarang lima tahun ke depan, Anang menyebut di sektor ekonomi tentu segera melakukan recovery setelah pandemi Covid-19 berlalu.
“Sudah barang tentu, harus terus memacu sektor perdagangan dan jasa yang menjadi andalan PAD Kota Semarang” tutur Anang.
Menurut Anang, untuk mendukung laju percepatan pertumbuhan ekonomi kota Semarang, Pemkot harus bisa menari sebanyak-banyak investasi. Utamanya investasi yang padat modal bukan padat karya.
“Sesuai dengan ikon Kota Semarang sebagai kota perdagangan dan jasa, tentu investasi yang diprioritaslan adalah investasi padat modal. Sedang untuk investasi padat karya, akan didorong untuk masuk-masuk di wilayah kabupaten penyangga, seperti Demak, Kendal dan Kab. Semarang” jelasnya.
Tantangan lain yang masih akan jadi PR (Pekerjaan Rumah) besar siapapun yang bakal memimpin Kota Semarang lima tahun ke depan menurut Anang, adalah penyedian lapangan kerja, penanganan kemiskinan dan pembangunan infrastruktur khususnya untuk mengatasi banjir dan rob. (bst/01)