Dorong generasi muda dan siap bantu sukseskan Pilgub Jateng

SEMARANG, Jawatengah. OnlineJawa Tengah dalam peta perpolitikan nasional merupakan salah satu wilayah zona rawan dalam kontestasi Pileg dan Pilpres kemarin, dalam artian lebih berpotensi terjadi gesekan antara kontestan caleg dan capres.

Oleh karena sosok Cagub Jateng nanti yang utama adalah memiliki rekam jejak pengabdian yang sudah teruji, sehingga dengan luasnya wilayah dan heterogenya masyarakat Jateng nantinya bisa terepresntasikan oleh kemampuan leadershipnya.

Sunarmin dalam wawancara di Kanal Youtube Inspirasi Jawa Tengah

”Inilah yang menjadi bahan pertimbangan utama bagi PAN Jateng untuk kemudian bisa jadi masukkan ke DPP Pusat dalam mengambil keputusan untuk menetapkan Paslon Cagub-Cawagub Jawa Tengah 2024-2029,” kata Sunarminn SE, MM Ketua DPW PAN Jawa Tengah

Kepada Bambang Sadono di kanal Youtube INSPIRASI JAWA TENGAH, ”politisi asal Wonogiri mengatakan, sejumlah tokoh di Jawa Tengah yang digadang bakal jadi kandidat Cagub memiliki potensi dan rekam jejak yang layak diusung jadi Cagub .

“ Seperti ari kalangan politisi ada nama Ketua PDIP mas Bambang Pacul, beliau ketua kelas kami di paguyuban parpol Jateng, senioritas,& kematangan sudah teruji dalam manajemen dinamika politik,” katanya.

Tidak hanya Bambang Pacul saja, ada juga sosok Gus Yusuf yaitu Ketua PKB Jawa Tengah dimana berdasarkan riset dari partainya mendapat respon publik yang bagus di 35 Kabupaten Kota se Jateng.

Kemudian ada juga tokoh muda yang inovatif & enerjik yaitu ketua Partai Gerindra Jateng, Sudaryono yang sukses menakodai koalisi Indonesia maju Jawa Tengah dimana sukses memenangkan perolehan suara paslon 02 di pilpres kemarin dan bahkan melampaui ekspektasi dari yang ditargetkan.

Tidak ketinggalan ada Dr. Tafsir ketua PWM Jateng sekaligus akademisi yang sudah teruji kuat dalam memimpin lembaganya terbukti memiliki amal usaha pendidikan, kesehatan ada sosial yang berkontribusi besar di 38 provinsi di Indonesia.

Ada juga calon yang sudah terinventarisir oleh PAN dari kalangan senator yaitu Bp. Taj Yasin yang baru saja lolos di DPD RI. Lalu juga ada Bambang Sadono yang tentunya sudah hadir selama ini pandangan-pandangannya dan juga kontribusi pemikirannya di berbagai bidang yang sudah direkam oleh rekan-rekan daerah.

Kemudian muncul juga dari senator muda wanita yang juga ketua KNPI, Mbak Kalista. PAN sendiri secara spesifik menginginkan kolaborasi antara pemimpin senior yang ngayomi, kuat, bijak dan mobilitas tinggi guna mengarungi medan di Jateng yang sangat luas dan heterogen masyarakatnya.

”Dengan sosok yang religiusnya kuat, mampu mengakomordir dan merepresentasikan kaum muda. Diharpkan paduan calon pemimpin betul-betul bisa menjawab tantangan kedepan & mengikuti ritme kebijakan pusat menuju Indonesia Emas 2045,” tandas Sunarmin

Lebih Kualitatif

Sunarmin bersama pengurus DPW PAN Jateng saat menerima lihaturahim Ketua DPD Gerindra Jateng Sudaryono yang juga bakal Cagub Jateng dari Gerindra

Sunarmin sendiri berharap atas semua pengalaman yang sudah dilaluinya yaitu jalannya dinamika Pilpres dan Pileg, bahwa nantinya bisa untuk menggeser paradigma pemilih dari kalangan masyarakat yang awalnya memilih atas dasar pendekatan kuantitaif dan pragmatis menjadi pendekatan yang lebih kualitatif.

Maka dari itu Ia bersama dengan partai dan juga masyarakat diharapkan bisa mengedukasi calon pemilih agar benar-benar bisa jeli dalam menelaah latar belakang calon pemimpin daerahnya masing-masing.

“Jadi bisa betul-betul emmilih pemimpin yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan daerah kita demi membawa kemajuan yang lebih baik di masa depan,” harapnya

PAN sendiri juga sudah memiliki pertimbangan khusus secara esensi mengenai paduan terhadap para calon kepala daerah yang berpengalaman, akomodatif, rekam jejak baik dan sebagainya.

Karena hanya dengan karakteristik seperti itulah maka diharapkan segala problematika di Jawa Tengah yang selama ini menjadi masalah klasik bisa diurai bersama untuk mendapatkan solusinya di amsa kepemimpinan yang akan datang.

Sunarmin menjelaskan bahwa melakukan pengabdian dan perjuangan di partai politik terinspirasi dari kisah panjang dari hidupnya sendiri. Salah satunya saat dirinya aktif berorganisasi diluar akademik juga kegiatan intra & ekstra di sekolah dan kampus. Pernah juga terjun di komisariat kaderisme dan jadi ketua cabang di wilayah Jateng dan DIY.

Ia mengaku ingin melanjutkan pengabdiannya yang lebih implementatif dengan terjun dan bergabung ke PAN. Tidak terasa lima tahun sudah Ia dipercaya memimpin DPC PAN di kecamatan Wonogiri, lima tahun berselang (2005-2010

Sunarmin terpilih jadi sekertaris DPD PAN Kabupaten Wonogiri, lalu tahun 2010-2020 dapat mandat jadi ketua DPD PAN Wonogiri, dan menjadi DPW PAN Jateng sampai saat ini.

Menyinggung hasil Pileg 2024, mantan Ketua DPD PAN Wonogiri itu mengatakan capaian perolehan suara partai PAN cukup baik di Provinsi maupun Kabupaten kota lebih. Lebih tepatnya mendapat sebesar 986.000 suara pada 2019 yang lalu dan tahun ini memperoleh 1.177.000 suara, sehingga hal ini mempengaruhi perolehan jumlah kursi partai yaitu menjadi 3 kursi.

Sunarmin menambahkan saat ini sedang diperjuangkan penambahan jumlah kursi melalu persidangan MK dan diharapkan hakim bisa tetap objektif dan subjektif demi bisa menambah raihan kursi PAN di dapil tersebut.

“Kita berharap mudah-mudahan Jateng bisa sesuai dengan target mendapat 4 kursi di RI,” Ucapnya.

Alumni STIE Atmabakti Surakarta itu menyebutkan untuk kebijakan dari dewan pimpinan pusat sendiri telah memberikan ruang dan keleluasaan kepada DPW PAN Jateng untuk melakukan beberapa manufer politik diantaranya bisa menjalin mitra koalisi dengan parpol lain secara linear dalam gerbong Koalisi Indonesia Maju.

Hal ini bertujuan agar nantinya mitra koalisi dapat menyiapkan kajian-kajian untuk dapat menghantarkan tokoh terbaik guna memimpin daerah nantinya, karena secara umum Partai PAN sendiri diakui belum mampu menghadirkan kursi penuh atau mandiri untuk bisa mengusung calon Kepala daerah sendiri. (01)

Penulis Rizky Erlangga, editor@bangsar24