JawaTengah.Online — Hari ini 7 Juli 2020, pasien positif Covid-19 di Jawa Tengah bertambah 42 orang. Sedangkan yang meninggal tercatat 3 orang dan 33 orang dinyatakan sembuh. Total mereka yang terpapar Covid-19 (termasuk yang sembuh dan meninggal) di Jawa Tengah sudah tembus angka 5000, tepatnya 5.042 orang.
Dari 5.042 pasien itu, jumlah paling banyak masih di Kota Semarang. Per tanggal 7 Juli 2020, Kota semarang mencatat pasien positif Covid-19 sebanyak 958 orang. Lonjakan pasien di Semarang terjadi kemarin 6 Juli 2020, yaitu dari jumlah positif 717 di tanggal 5 Juli, keesokan hari tanggal 6 Juli melonjak menjadi 955 positif. Ada kenaikan 238 orang yang ditemukan paling banyak di klaster a3 pabrik. Total orang yang terpapar Covid-19 di Semarang adalah 1779 orang , termasuk yang sembuh 826 dan meninggal 167.
Sayangnya, Pemkot Semarang tidak bersedia memberitahukan 3 pabrik yang di mana saja. Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, dr. Abdul Hakam hanya menyebutkan ada satu pabrik yang ditemukan karyawannya positif Covid-19 sampai lebih dari 100 orang. Perlakuan berbeda, ketika ada pasar yang ditutup karena ada pedagang yang terkena positif Covid-19, Pemkot Semarang selalu memberi informasi. Pasar terbaru yang ditutup adalah Pasar Jatingaleh, yang ditutup 7 – 9 Juli 2020 untuk sterilisasi.
Selain Kota Semarang, dari pantura timur adalah zona merah, karena Kabupaten Jepara, Kabupaten Demak dan Kabupaten Kudus menduduki ranking 2, 3 dan 4 tertinggi di Jawa Tengah. Kabupaten Jepara tercatat 373 pasien positif, Kabupaten Demak sebesar 346 dan Kabupaten Kudus 133.
Sementara itu hanya Kota Tegal dan Kabupaten Wonosobo yang mencatat nihil pasien Covid-19 per tanggal 7 Juli 2020. Meskipun ada banyak kabupaten/kota yang pasiennya tercatat di bawah 10 orang, seperti Cilacap, Pemalang, Kebumen, Kota Magelang, Kota Pekalongan.