SEMARANG, Jawa Tengah Online : Pandemi Virus Corona atau Covid-19 yang melanda Jawa Tengah telah melumpuhkan sendi-sendi perekonomian. Salah satu sektor yang terpukul akibat serang virus asal Wuhan China itu adalah sektor ekonomi mikro yang didalamnya dihuni Koperasi dan UMKM.

Ribuan UMKM dan Koperasi di Jawa Tengah diketahui ‘colap’ karena tak bisa menjalankan aktivitas usahanya, akibat berbagai faktor kesulitan yang dialami selama pandemi Covid tersebut.

Satu-satunya tumpuhan harapan yang bisa menyelamatkan keberlangsungan hidupnya adalah ‘uluran’ tangan pemerintah, baik Pemerintah Pusat, Provinsi atau Kabupaten/ Kota melalui pemberian stimulus.

Dan kalau melebar sedikit, pertanyaan juga diberikan pada Legislatif yang menjadi mitra kerja pemerintah sekaligus representatif wakil rakyat. Seperti judul berita diatas “UMKM Terpapar Corona-Dewan Bisa Apa” akan ada jawabnya.

Peran Legislatif dalam hal ini Legislatif Jawa Tengah, dalam menyelamatkan UMKM ditengah pandemi Corona, kiranya bisa didedah dari “Dialog Interatktif” DPRD Provinsi Jawa Tengah, yang mengupas “Alokasi Anggaran Untuk Selamatkan UMKM Pada Masa Pandemi ” yang digelar Kamis 9 Juli, Pukul 15.00-16.00 WIB di lantai IV Gedung Berlian.

Padmasari dengan koleganya M. Saleh Ketua Fraksi PG DPRD Jateng

Dialog interaktif yang akan disiarkan secara live oleh dua stasiun radio ternama di Semarang ini akan menampilkan Patdmasari Mestikajati, SIP, MSi, politikus wanita Partai Golkar yang juga Anggota Komisi C yang membidangi soal anggaran.

Bagaimana bocorannya soal kebijakan Pemprov Jateng menyiapkan anggaran untuk penyelamatan UMKM di Jawa Tengah, tak ada salahnya kita mengorek catatan dari legislator yang diusung ‘partai beringin’ dari Dapil Jateng V (Blora dan Grobogan) – (Bambang Sartono/01)