JawaTengah.Online — Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Tengah, Sentot Bangun Widoyono, MA memaparkan dampak pandemi covid di provinsi ini pada tingkat pengangguran pernah 3,966 juta orang pada Agustus 2020. Namun Angka tersebut sudah menurun menjadi 2,49 juta pada Februari 2021, sekitar 2 juta karena pengurangan jam kerja. Seiring makin membaiknya kinerja ekonomi, jumlah orang yang menganggur terus menurun.
Hal tersebut dikemukakan saat diwawancarai oleh Bambang Sadono dari kanal Inspirasi Jawa Tengah, dalam program 71 Tahun Jawa Tengah. Acara tersebut bertemakan “Mencari Resep Melawan Pandemi dan Menjalankan Ekonomi” yang ditayangan pada Bulan Agustus 2021 ini.
Dalam wawancara tersebut juga dikemukakan dampak pandemi terhadap kemiskinan di Jawa Tengah yang sempat naik lagi dari angka tahun 2019, namun kemudian sekarang ini mulai turun walaupun sangat landai.
Sedangkan pertumbuhan mengenai pertumbuhan ekonomi di triwulan kedua tahun 2021 ini tercatat meningkat menjadi 5,66 persen, setelah tahun 2020 pada periode yang sama pernah negatif 5,91 persen. Kinerja ini ditunjang untuk pertumbuhan perdagangan, terutama ekspor ke negara-negara yang ekonominya sudah pulih seperti Amerika, Cina, Jepang, Singapura, dan lain lain.
“Sektor transportasi luar biasa geliatnya, saat ini naik sampai 85 persen, walaupun tahun lalu juga turun dengan angka yang hampir sama,” katanya.
Selengkapnya bisa diikuti di link…..