SEMARANG; Diluar persoalan Infrastruktur, khususnya jalan yang menjadi sorotan publik, dalam lima –sepuluh tahun terakhir Kabupaten Blora mengalami perkembangan pembangunan yang cukup pesat. Utamanya dalam penataan ‘wajah kota’.

“Bagi yang lama tidak datang ke Blora, pasti akan ‘pangling’ (terkejut) lihat Blora Sekarang “ jelas H. Abdullah Aminundin Ketua Asosisiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Kab. Blora saat dimintai komentarnya tentang Blora masa lalu (dibawah kepemimpinan Djoko Nugroho- Arief Rohman) dan Blora ‘masa depan’ di era kepemimpinan Arief Rohman –Tri Yuli Setyowati nanti.

Menurut mantan anggota DPRD Blora dari PKB itu, prestasi kerja yang baik Bupati Blora Djoko Nugroho dalam membangun Blora, menjadi berkah dan modal Arief Rohman dalam melanjutkan memimpin Blora.

“Pak Arief tinggal fokus melanjutkan pembangunan infrastruktur ke wilayah-wilayah pedalaman di Blora” jelas Aminudin. Infrastruktur khususnya jalan, memang masih manjadi pra syarat penting untuk membangun Blora, khususnya untuk mendongkrak sektor perekonomian. Hanya, ternyata bukan soal infratruktur jalan saja dibutuhkan untuk membuat berubah ‘wajah’ Blora, kata Ketua IPHI (Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia) Kab. Blora.

Yang menjadi PR (Pekerjaan Rumah) Bupati Blora baru masih banyak. Sejumlah persoalan besar lainnya, khususnya yang menyangkut perokomian, lapangan kerja dan sebagainya, sudah menunggu Arief Rohman dan Tri Yuli.

Lalu apa saja catatan mantan politikus yang kini fokus berbisnis ritel, tentang Blora era kepempinan Djoko Negroho, dan tantangan –tantangan besar yang bakal dihadapi Arief Rhman dalam memimpin Blora empat tahun ke depan.

Aminudin blak-blakan ‘membongkar’ komentarnya di Chanel Youtube “Inspirasi Jawa Tengah” bersama Bambang Sadono. Silahkan menyimaknya . (Bambang Sartono)