SEMARANG – Berlokasi di Jalan Brigjen Sudiarto, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang, terdapat tempat hangout baru dengan desain unik yang menampilkan suasana berbeda pada umumnya. Mengusung konsep bangunan Eropa, Koetatoa, bisa menjadi tempat yang cocok sebagai pilihan destinasi berlibur keluarga saat berada di Kota Lumpia.
Bertempat di lahan seluas 2.000 meter persegi, Koetatoa memiliki dua tempat berbeda yang ditawarkan. Pada ruangan pertama pengunjung disuguhkan aneka produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Sekitar 100 stand UMKM lokal itu menyediakan aneka oleh-oleh khas Semarang, Banyumas, Kudus, Dieng, Yogyakarta dan daerah Jawa Tengah (Jateng) lainya.
“Jadi selain oleh-oleh, di depan (ruang pertama) ada baju, daster, topi, sandal, tas anyaman, gantungan kunci dan pernak-pernik lainya,” kata Marketing Komunikasi (Markom) Koetatoa, Imam Tejo Putra.
Bergeser keruang selanjutnya, mata akan dimanjakan dengan suasana layaknya di jalanan negara bagian Eropa lengkap dengan sajianya. Telihat, ada sekitar 25 tenan penjual street food yang klasik hingga unik dengan berbagai macam kuliner dari belahan dunia. Bangunan-bangunan yang unik itu pun menjadikan Koetatoa memiliki tempat instagramable di setiap sudut-sudutnya.
“Terus di belakang sini ada food and beverage (F&B) buat bersantai, menikmati suasana jalanan kota ala-ala bangunan eropa. Ada yang berbentuk (bangunan) Cartagena, Colombia dan Italy. Makananya juga cocok buat berbagai kalangan, ada bakso, mie ayam, aneka seefood, pizza, es krim Turkey juga ada. Banyak pilihan,” terangnya sembari menunjukan setiap detail bangunan.
Kendati mengambil latar jalanan Eropa, pengunjung disebut tak perlu risau meski turun hujan. Sebab, bagunan-bangunan di area F&B itu memiliki dua tingkat untuk menikmati kuliner. Yakni outdoor di lantai bawah dan indoor di lantai atas.
“Ada juga payung yang kami sediakan secara gratis. Jadi enggak perlu bingung (bila hujan),” pungkas dia.
Imam pun berharap dengan adanya Koetatoa ini dapat turut serta mensupport produk-produk UMKM sekitar. Selian itu, bisa memecah kepadatan di Kota Semarang.
“Kemudian menambah wisatawan ke Semarang, khsuusnya daerah Timur. Agar bisa memecah keramaian di area perkotaan. Jadinya merata (wisatawanya),” harapnya.
Salah seorang pengunjung, Budi Retna Ningrum (66), mengaku baru kali pertama datang ke Koetatoa karena rasa penasaran. Bahkan, awalnya ia tak mempercayai bila di daerah Pedurungan terdapat tempat layaknya di Eropa.
“Awalnya karena lihat di Instagram. Aneh aja pas pertama lihat, sempet mikir emang ada. Terus penasaran dan dateng kesini,” kata Ibu dua anak tersebut.
Ningrum yang datang rombongan keluarga berjumlah tiga orang itu, mengatakan terkesan saat kali pertama berkunjung. Pasalnya, Koetatoa benar-benar memberikan suasa yang berbeda dan unik.
“Menghibur buat liburan bareng keluarga. Makananya juga banyak pilihan, jadi enggak bingung juga,” tutup dia.
Sekadar informasi, pengunjung tak perlu merogoh kocek untuk memasuki Koetatoa, namun hanya perlu membayar uang parkir seharga Rp 3 ribu. Terkait makanan dan minuman, rata-rata berkisar antara Rp 10 ribu hingga Rp 50 ribu.
Sedangkan untuk jam buka, saat Weekday Koetatoa buka dari jam 11.00 WIB – 21.00 WIB dan Weekend buka dari jam 11.00 WIB – 22.00 WIB. Pengunjung disarankan datang pada waktu sore atau malam hari. (Wan)