
JawaTengah.Online —- Revitalisasi atau renovasi Pasar Kaliwungu, Kendal dan Pasar Klewer Timur, Solo telah selesai di akhir tahun 2020. Wajah baru membuat kedua pasar ini menjadi lebih rapi dan bersih.
Program revitalisasi dikerjakan oleh Kementerian PUPR. Bersamaan dengan revitalisasi kedua pasar tradisional di Jawa Tengah ini, juga dilakukan pada pasar tradisional di provinsi lain seperti Pasar Ateh Bukittinggi Sumatera Barat, Pasar Prawirotaman Yogyakarta, Pasar Benteng Pancasila Mojokerto, Pasar PON Kabupaten Trenggalek di Jawa Timur dan Pasar Sukawati di Kabupaten Gianyar, Bali. Total ada 7 pasar tradisional yang direvitalisasi, menindaklanjuti penugasan Presiden RI yang disampaikan pada Sidang Kabinet Paripurna tanggal 18 Juli 2018.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, revitalisasi dan pembangunan pasar tradisional merupakan bentuk perhatian Pemerintah kepada para pedagang, agar pemulihan ekonomi pasca Pandemi COVID-19 dapat berjalan lebih cepat. “Konsep revitalisasi pasar disesuaikan dengan keselarasan lingkungan yang mempertahankan nilai-nilai kearifan lokal. Seluruh kegiatan mulai dari tahap perencanaan hingga pembangunan melibatkan Pemerintah Daerah,” kata Menteri Basuki.

Pasar Kaliwungu, Kendal yang terbakar pada tahun 2017 silam di Jawa Tengah juga telah selesai 100 % dibangun kembali dengan desain dan kualitas yang lebih baik, dengan biaya sebesar Rp 34,87 miliar melalui Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2019 – 2020. Pasar rakyat selanjutnya yang telah selesai yakni Pasar Klewer Timur Kota Surakarta yang dibangun kembali dengan konsep pasar ramah lingkungan, terdiri dari 2 lantai di bawah tanah dan 1 lantai di permukaan, dengan biaya sebesar Rp 53,06 miliar dari APBN 2019 – 2020.