JawaTengah.Online— Pembangunan revitalisasi Pasar Klewer, Solo dikejar target menyelesaikan pada Juli 2020. Pembangunan yang dikerjakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menggunakan APBN.

Hal ini terungkap ketika Wakil Presiden Ma’ruf Amin meninjau Pasar Klewer hari Rabu, 11 Maret lalu. Wapres didampingi Kepala Pusat Pengembangan Sarana Prasarana Pendidikan, Olahraga, dan Pasar (PSPPOP) Ditjen Cipta Karya Iwan Suprijanto, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Wakil Gubernur Jateng dan Wakil Wali Kota Solo Achmad Purnomo. Kunjungan Wapres Ma’ruf Amin tersebut untuk memastikan perekonomian tetap tumbuh meskipun terdampak adanya virus Corona.

Wapres Ma’ruf Amin pada kesempatan tersebut menyampaikan terimakasih atas dukungan dari Kementerian PUPR dalam upaya peningkatan perekonomian lokal dengan pembangunan Pasar. “Pembangunannya ini sangat memperhatikan kearifan lokal,” kata Wapres Ma’ruf Amin.

Menurut Iwan Suprijanto (Kepala Pusat Pengembangan Sarana Prasarana Pendidikan, Olahraga, dan Pasar Kementerian PUPR) , pembangunan Pasar Klewer Timur progresnya telah mencapai 18,9 persen pada pekan ini rencananya akan selesai pada Juli 2020.

Iwan menambahkan, Pasar ini akan terdiri dari 3 bagian secara vertikal, yaitu basement untuk parkir, semi basement untuk kios yang menampung 527 pedagang dan pada bagian atas adalah pelataran sebagai ruang terbuka publik. Anggaran pembangunan yang dibutuhkan adalah sebesar Rp. 48 miliar di atas lahan seluas 12.950 m2 dan luas bangunan 10.987 m2.

Konsep bangunan basement mengikuti genus loci (kearifan lokal) Kota Surakarta, dimana tinggi bangunan pada area tersebut tidak diperkenankan melebihi tinggi bangunan Siti Hinggil di Keraton Kasunanan Surakarta.

Di samping itu, juga menerapkan konsep Bangunan Gedung Hijau (BGH) sehingga less cost operation and maintenance. “Konsep gedung hijau biaya pemeliharaannya lebih ringan. Tanpa listrik, pasar tetap terang,” imbuh Iwan.(*)