JAWATENGAH.ONLINE ], SEMARANG: Tantangan Partai Golkar di tahun 2020 mendatang, tidaklah ringan. Karena harus bisa mengawal para calon bupati/walikota dan calon wakil bupati/wakil walikota di 21 daerah kabupaten/kota.

“Begitu pula tantangan jangka panjang di tahun 2024, harus bisa mensukseskan Partai Golkar untuk menjadi pemenang pemilu seperti tahun-tahun sebelumnya,” tandas Ketua DPD Partai Golkar Jateng Dr H Wisnu SE MSi pada acara pembukaan Pendidikan dan pelatihan generasi muda Partai Golkar yang berlangsung dari 13-15 Desember 2019 di UTC Hotel Semarang.

Acara diikuti para perwakilan generasi muda Partai Golkar dari seluruh kabupaten/kota di Jateng. Hadir di antaranya, Wakil Ketum DPP Partai Golkar Dr Doli Kurniawan Tanjung, Ka Kesbanglinmas Jateng, para pengurus DPD Partai Golkar, dan sesepuh Partai Golkar.

Diungkapkan oleh Wisnu, tantangan eksternal Partai Golkar, jelas dari Partai pemenang pemilu tahun lalu. Sedangkan tantangan internal, bagaimana membuat para kader Partai Golkar benar-benar loyal kepada partai.

                                                                                                      
Wisnu Suhardono menyerahkan tumpeng HUT -nya ke 66 Tahun kepada Supriyanto anggota Fraksi Golkar DPRD Jateng

Penurunan

“Ini tugas pengurus DPP Partai Golkar. Berani apa tidak mendoktrin para kadernya yang duduk di DPR RI agar lebih loyal kepada partai dari pada kepada dirinya sendiri. Kalau di DPRD Jateng, saya sudah mendoktrin, anggota dewan yang tidak loyal kepada partai, langsung akan saya PAW,” tegasnya yang disambut tepuk tangan para peserta pelatihan.

Dalam acara yang sekaligus dirangkaikan dengan ucapan selamat ulang tahun kepada Dr H Wisnu Hardono SE MSi yang bertepatan dengan usianya yang ke 66, dia menyatakan, bahwa sukses dan tidaknya acara pelatihan kali ini akan dibuktikan pada tahun 2024 mendatang.

Dia juga memberi kesempatan kepada para kader, pada Pemilu 2024 dipersilakan untuk maju sebagai caleg dari Partai Golkar.
Menyinggung perolehan suara pada Pemilu 2019 lalu, Wisnu mengakui ada penurunan. Tetapi dibanding partai-partai lainnya, dia sudah merasa bersyukur.“Ada partai yang perolehan suaranya merosot tajam. Ada pula yang jumlah kursinya berkurang banyak, bahkan ada yang kehilangan kursi,” katanya.

Sementara Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Dr Doli Kurniawan Tanjung yang hadir mewakili Ketua Umum DPP Partai Golkar menyanjung atas kinerja DPD Partai Golkar Jateng yang dinilai tidak mengenal lelah. Baru saja selesai Munas Partai Golkar, langsung menyelenggarakan pelatihan kader.

“Ini menandakan adanya konsolidasi yang tiada henti, di samping Melaksanakan program Golkar Akademi yang diamanatkan dalam Munas Partai Golkar,” tandasnya.

Menurutnya, pendidikan dan pelatihan para kader partai memiliki nilai strategis. Karena sejak pasca reformasi, program pengkaderan generasi muda sempat terlupakan. Akibatnya, perolehan suara Partai Golkar sedikit mengalami penurunan.

Dia berharap, agar program pengkaderan ini dapat dilanjutnya sampai ke tingkat kecamatan dan desa. Sehingga mendukung kesuksesan Partai Golkar pada kegiatan pilkada yang akan diselenggarakan di 270 kabupaten/kota se Indonesia pada tahun 2020 mendatang.

Bagi para kader generasi muda, DPP Partai Golkar memberi wadah tersendiri, sehingga dapat berkiprah sesuai dengan cita-cita yang diinginkannya. Apalagi saat ini keanggotaan Partai Golkar dibagi menjadi tiga klasifikasi. Masing-masing anggota biasa, anggota kehormatan, dan anggota yang terdiri dari para kader generasi muda.

Acara yang berlangsung khidmat, ditandai dengan pemukulan gong oleh Ketum DPP Partai Golkar dan tayangan video selayang pandang tentang perjalanan karier politik Ketua DPD Partai Golkar Jateng, Dr H Wisnu Hardono SE MSi. (Hr/Bangsar/02)