SEMARANG, jawatengah.online :Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah Jumeri STP, MSi, menegaskan penerimaan siswa susulan untuk memanfaatkan kekosongan kuota setelah PPDB 2020 tidak mengurangi jatah sekolah swasta

Siswa yang bisa diterima hanya dari keluarga miskin yang belum mendapatkan sekolah, setelah proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) selesai

“Jadi kebijakan memanfaatkan kekosongan kursi itu, tidak menambah quota melainkan memenuhi quoto 40 persen yang ditetapkan Pemprov. ” tegas Jumeri menanggapi pro- kontra surat nota dinas yang dikeluarkan.

Jumeri menambahkan, kebijakan membuka pendaftaran susulan sekolah negeri yang kursinya tidak terisi itu, sama sekali tidak mengganggu jumlah quoto yang diberikan kepada sekolah swata.

“Nota dinas itu dikeluarkan, juga setelah proses PPDB selesai baik di Sekolah Negeri maupun swasta. Sehingga tidak menganggu proses penerimaan siswa baru di sekolah swasta.” terang Jumeri.

Pada PPDB kemarin, siswa yang diterima di sekolah negeri hanya sekitar 37 persen, sementara quota yang tersedia 40 persen.

Jumeri mengibaratkan kebijakan dinas nya itu, ibarat gerobak cadangan yang mengangkut sisa-sisa penumpang (siswa) yang tercecer yang tidak terangkut oleh gerobak sekolah negeri dan swasta.

Diakui Jumeri, sistem Zonazisasi dalam PPDB yang diberlakukan sekarang telah memakan korban. Banyak siswa yang tidak bisa masuk di sekolah negeri karena faktor jarak, prestasi dan sebagainya.

Melihat fakta di lapangan dan juga adanya permintaan dari beberapa kepala daerah di Jawa Tengah yang meminta penambahan quota masuk sekolah negeri di wilayahnya bagi anak-anak dari keluarga tidak mampu.

“Jadi kebijakan itu, intinya agar semua anak di Jawa Tengah bisa mendapatkan sekolah untuk pendidikan mereka, ini sesuai diamanh UUD 1945 ” papar Jumeri.

Menjawab pertanyaan, apakah penambahan quoto susualan itu, bisa diakses secara terbuka oleh calon siswa, Jumeri hanya calon sisswa yang memiliki persyaratan khusus.

Apa persyaratan khusus itu, ikuti berita nya di bincang-bincang Kadisnasbud Provinsi Jawa Tengah tersebut dengan Bambang Sadono di Chanel Youtube Inspirasi Jawa Tengah . (Bambang Sartono/01)