Akan fokus menggerakan perekonomian Kota Semarang

SEMARANG, JAWATENGAH.ONLINE : Satu lagi tokoh perempuan Kota Semarang akan meramaikan bursa Pilwakot (Pemilihan Walikota) Semarang. Sosok itu itu adalah Dewi Susilo Budiharjo tokoh pengusaha dan Paguyuban Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI). Ia berminat mencalonkan diri sebagai Wakil Walikota.

Dewi Susilo dalam wawancaranya di Chanel Inspirasi Jawa Tengah

Dengan mengusung tagline “Semarang Cemerlang”, Dewi akan memperjuangkan agar proses perjinan usaha bisa dipermudah. Guna mengegoalkan ‘hajat politik’nya itu, ia telah menjalin komunikasi intens dengan partai partai dan para calon walikota.Berkas pencalonan sebagai calon wakil wali kota telah diserahkan, Rabu (15/5/2024).

Kepada Bambang Sadono di Chanel “Inspirasi Jawa Tengah“, pengelola Yayasan Rumah Anugerah Semarang itu menjelaskan, dipilihnya kendaraan politiknya PSI karena PSI menjadi rumah bagi anak muda yang memunculkan inspirasi besar bagi negara.

Dewi menjelaskan, di dunia bisnis dan politik sebenarnya tidak jauh berbeda, sama-sama memiliki warna dan cara sendiri untuk bisa survive (bertahan). “Berhubung tidak lama lagi akan digelar konstestasi Pilkada serentak 2024, saya ingin maju menjadi bakal calon Wakil Walikota Semarang periode 2024-2029 mendatang, “ungkapnya.

Dewi bersyukur semua bisnis usaha yang sudah ia jalani bisa sukses dan bertahan sampai sekarang, mulai dari Perhotelan (MG Setos Semarang) hingga Bisnis keluarga yang bergerak dibidang otomotif yaitu Nasmoco dimana sudah menjadi merek yang sangat terkenal di kota Semarang.

Bentuk keseriusannya itu terbukti dengan sudah adanya komunikasi antara dirinya dengan beberapa partai politik guna membahas pencalonan dirinya. “Saya berharap setelah belasan tahun mengabdi dengan yayasan saya, sedulur-sedulur masyarakat dan ketua partai dapat mengizinkan saya untuk ngawulo (mengabdi-red) lebih besar lagi,” tuturnya.

Dewi Susilo saat menyerahkan pendaftaran pencalonannya sebagai Wakil Walikota Semarang lewat PSI Semarang

Ketika ditanya kenapa dirinya malah justru ingin maju menjadi calon Wakil Walikota dan bukan menjadi calon Walikota Semarang saja, Dewi menerangkan bahwa selain dirinya sebagai seorang perempuan, ia juga sadar diri karena dirinya seorang nasrani.

Dimana kedepan harapannya, ia bisa ikut membimbing para kaum Tionghoa seperti dirinya ke jalan yang lebih baik lagi dengan menemukan bakal calon Walikota Semarang yang terbaik yang bisa diajak bekerjasama membenahi kota Semarang.

Dewi yang berlatar belakang sebagai pengusaha atau pebisnis berharap bisa membantu membenahi bahkan bisa menumbuhkan sektor ekonomi dan bisnis di Kota Semarang. Itulah yang ditawarkan dan diwacanakan kepada masyarakat dan partai, jika dirinya berhasil terpilih tentunya bersama dengan calon Walikota pilihannya.

Tak membedakan

Dengan visi “Semarang CemerlangDewi berfokus akan menggerakan perekonomian Semarang. Semarang yang didukung oleh letak geografisnya yang berada ditengah dan ditambah kemudahan akses dengan adanya jalan tol menjadikan Kota Semarang sebagai magnet bisnis yang menjanjikan.

Dewi Susilo saat menyerahkan pendaftaran pencalonannya sebagai Wakil Walikota Semarang lewat Partai Gerindra Semarang

“Nah dengan potensi yang dimiliki itu diharapkan banyak investor yang akan masuk membangun dunia ekonomi di kota Semarang menjadi bisa lebih maju,” tambahnya.

Menyinggung kiprahnya di bidang pendidikan dan sosial melalui “Rumah Anugerah” Dewi menjelaskan, di Semarang kini telah ada 10 titik. Yayasan tersebut sudah mulai menampung anak-anak kurang beruntung sejak belasan tahun yang lalu.

“Awalnya ia berfikir untuk bisa mengentaskan kemiskinan adalah dengan merubah karakter dari anak-anak di Indonesia, di situlah yayasannya berperan langsung dalam usaha pembangunan karakter pada anak-anak tersebut, ” paparnya.

Dewi menambahkan ia tidak pernah melihat latar belakang suku, ras, agama dari anak-anak tersebut karena menurutnya ketika berbicara kemanusiaan pasti semua satu tujuan. “Nah saya berharap ya anak-anak ini bisa tumbuh dan berkembang menjadi seorang yang sukses, bisa pelajar, TNI Polri dan lain sebagainya,” jelasnya

Tidak mengkritisi

Sebagai pelaku usaha, Dewi mengharapkan kerjasama yang baik dari pemerintah kepada pelaku dunia usaha. Pajak yang tidak terlalu tinggi, perizinan yang mudah adalah beberapa harapannya kedepan, terutama yang tentang perizinan agar mendapatkan atensi khusus dari Pemerinta Kota Semarang.

“Namun begitu yang pasti saya tidak akan mengkritisi kebijakan pemerintah yang kemarin,” guraunya.

Terakhir ia berpesan, menurutnya warga dan sedulur kota Semarang sudah pasti mengaharapkan sosok para pemimpin yang ikhlas dan bersih dari segala kasus-kasus negatif yang pernah menjeratnya, dimana nantinya akan layak menjadi seorang figur pemimpin amanah di kota Semarang. (01)

Penulis : Rizky Erlangga, Editor : @bangsar24