JawaTengah.Online — Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Jateng, Dra. Peni Rahayu, M.Si, menyatakan perekonomian sudah mulai bangkit, ditandai dengan pertumbuhan ekonomi 5,66 persen di triwulan kedua 2021 ini. Ini merupakan tanda-tanda baik, karena pada periode tahun 2020, perekonomian Jawa Tengah justru minus 5,91 persen. Dari segi pendapatan daerah ada penurunan, walaupun tidak banyak, yang menggembirakan pembayaran pajak relatif stabil. Bapenda Jateng sekarang mengandalkan aplikasi “New Sakpole”, sehingga orang bisa membayar pajak dari mana saja.

Hal tersebut disampaikan saat wawancara dengan Bambang Sadono dari kanal Inspirasi Jawa Tengah, dalam program 71 Tahun Jawa Tengah. Acara tersebut bertemakan “Mencari Resep Melawan Pandemi dan Menjalankan Ekonomi” yang ditayangan pada Bulan Agustus 2021 ini.

Menurut Peni, berbeda dengan pertumbuhan di triwulan pertama tahun 2021 yang banyak ditopang oleh sektor pertanian pangan khususnya padi, di triwulan kedua ini terutama karena pertumbuhan di sektor industri dan perdagangan. Ini ditandai dengan melonjakknya pertumbuhan di sektor transportasi barang, yang mengindikasikan bahwa kegiatan ekspor sudah mulai menggeliat.

Mengenai pendapatan diperkirakan turun sekitar 2 persen, namun terbantu oleh penghematan yang besar-besaran karena pengurangan mobilitas birokrasi. Aggaran difokuskan untuk penanganan covid, terutama untuk insentif tenaga kesehatan. Sedangkan untuk anggaran pembangunan infrastruktur dievaluasi dan dilakukan penghematan, serta dikerjakan dengan melibatkan pihak swasta.

New Sakpole

Sebagai Plt Bapenda Jawa Tengah, Peni Rahayu juga mengatakan, di bidang pajak kendaraan bermotor pemasukkannya cukup baik, kalaupun ada penurunan sangat kecil. Sedangkan di bidang pendapatan dari penerbitan BPKB kendaraan baru kemungkinan akan turun, karena kecilnya pembelian di tengah pandemi ini.
Bapenda juga membuat kebijakan mempermudah dalam pembayaran pajak, pembaruan nomor kendaraan bermotor, dan sebagainya tidak perlu membawa BPKB, sampai pandemi mereda.

Mengenai kemudahan untuk pembayaran pajak, Bapenda mengandalkan aplikasi New Sakpole, yang memungkinkan orang bisa membayar dari mana saja, di seluruh wilayah Jawa Tengah.
“Kami belajar dari kasus tani, dan bekerjasama dengan BRI. Untuk pembelian pupuk petani bisa membayar langsung, walaupun lokasinya di puncak gunung,” katanya.

Selengkapnya bisa diikuti di link…..