Pariwisata di Kabupaten Batang belakangan ini mulai menggeliat. Dengan mengandalkan sejumlah objek wisata alam, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batang menargetkan daerahnya bisa dikunjungi sekitar 2-3 juta turis pada tahun 2020.
Jika target tercapai, kata Bupati Batang H. Wihaji S.Ag, M.Pd., dapat turut mendorong pertumbuhan ekonomi di daerahnya. Angka tersebut jauh melebih jumlah penduduk Kabupaten Batang yang saat ini sekitar 770 ribu jiwa.
Pemkab mengandalkan konsep objek wisata “Empat Si” untuk menggiatkan promosi pariwisata, sesuai dengan potensi masing-masing. Pertama, Sikembang yang mewakili wisata pegunungan. Para turis bisa menjalani wisata alam dengan panorama alam dan kesejukan hutan pinus.
Kedua, Silurah yang mewakili wisata budaya, adat, dan sejarah. Di situ ada peninggalan peradaban Dinasti Syailendra dari Kerajaan Mataram Kuno. Kalau ditata dan dibuat even sedemikian rupa, pasti bisa mendatangkan wisatawan.
Ketiga, Sigandu yang merupakan kawasan wisata pantai. Keempat, Sikuping yang mewakili wisata fun sport dan olahraga ekstrem.
Pemkab Batang akan mendepankan keempat jenis wisata tersebut, yang nantinya saling terintegrasi sekaligus sebagai paket wisata. “Jadi kalau ke Batang tujuannya tidak hanya satu, tetapi bisa menuju ke objek wisata lainnya yang tidak kalah indah,” kata Wihaji.
Selain itu, masih banyak destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi. Berikut ini beberapa objek wisata andalan di Kabupaten Batang:
1. Kebun Teh Pagilaran
Kebun Teh Pagilaran berada di Kecamatan Blado, Kabupaten Batang. Udaranya sejuk, pemandangan sangat indah, karena berada di puncak pegunungan. Di sini tersedia sarana untuk belajar meracik teh di tempat pembuatan teh peninggalan zaman Belanda.
2. Pantai Ujungnegoro
Pantai Ujungnegoro juga memiliki panorama yang indah, tak kalah dari pantai-pantai di Pulau Bali. Kawasan ini terselip di antara rerimbun tanaman hutan dan bukit. Letaknya di Desa Ujungnegoro, Kecamatan Kandeman.
Para turis bisa menyaksikan hamparan pasir, bebatuan laut, dan tebing laut. Kondisinya masih alami, pantainya landai, ombak berdebur tanpa ada henti. Air lautnya cukup jernih sehingga bebatuan yang ada di tepi pantai terlihat eksotis.
3. Pantai Sigandu
Selain menjadi destinasi wisata alam, Pantai Sigandu juga memiliki Dolphin Centre. Letaknya tak jauh dari Kota Batang, hanya sekitar 4 km, tepatnya di Desa Klidang Lor Kecamatan Batang.
Sigantu menjadi pusat penangkaran dan pertunjukan ikan lumba-lumba yang dikelola Taman Safari Indonesia. Selain lumba-lumba, pengunjung juga bisa melihat satwa yang lain. Misalnya beruang madu, gajah, orang utan, macan tutul, burung onta, kuda nil, unta, landak, lingsang, dan sebagainya.
4. Agrowisata Salak Sodong
Kabupaten Batang memiliki agrowisata dengan tanaman unggulan salak pondoh. Di mana? Di Desa Sodong, Kecamatan Wonotunggal. Selain bebas berkeliling menikmati perkebunan salak, wisawatan juga bisa juga melihat proses pemanenan yang dilakukan warga sekitar. Bahkan bisa beli langsung di kebun, dan menikmatinya di situ, dengan harga yang lebih murah.
5. Bandar Eco Park
Kolam Renang Bandar sudah ada sejak Zaman Belanda. Lokasinya di Desa Wonokerto, Kecamatan Bandar, sekitar 17 km dari Kota Batang (waktu tempuh sekitar 45 menit berkendaraan). Tapi kondisi saat ini jauh lebih cantik, karena dilengkapi berbagai fasilitas modern sepertu waterboom.
Salah satu yang masih asli (tanpa dipugar) adalah mata air yang mengairi kolam-kolam di situ. Kolam utama untuk arena bermain, dilengkapi trek-trek seperti sungai kecil. Wisatawan bisa berjalan-jalan menyusuri rute panjang yang telah dibuat. Rute seperti sungai kecil itu mengelilingi kolam dengan wahana permainan anak.
Untuk orang dewasa sendiri, terdapat kolam khusus dengan kedalaman 2 meter. Kolam ini termasuk salah satu wahana Bandar Eco Park, berada di deretan pegunungan yang terhubung dengan Dataran Tinggi Dieng.
6. Tubing Pandansari
Bagi yang senang memacu adrenalin dengan body rafting, silakan mengunjungi destinasi wisata di Desa Pandansari, Kecamatan Warungasem. Tubing Pandansari adalah kegiatan mengarungi arus sungai saluran irigasi persawahan desa.
Selain tubing, turis juga bisa mengikuti kegiatan camping dan outbound. Pengunjung bisa menikmati makanan olahan warga sekitar yaitu opak sambel. Untuk melakukan perjalanan tubing, pengunjung harus menyusuri Sungai Pandansari. Tetapi para pemula tak perlu khawatir, karena ada pendamping yang sudah profesional.
7. Batu Gamelan
Bagi turis yang menggemari wisata budaya, silakan mengunjungi cagar budaya Batu Gamelan, yang terletak di Desa Toso, Kecamatan Bandar. Batu Gamelan merupakan objek wisata yang merupakan peninggalan dari Zaman Megalithikum.
Kalau dipukul, batu akan mengeluarkan suara mirip gamelan. Karena itu, banyak warga sekitar yang bermain musik dengan memukul bebatuan tersebut.
“Saya pun pernah memainkan musik batu gamelan itu. Sangat unik dan menarik dijadikan destinasi wisata. Sepuluh batu memiliki bunyi berbeda. Ada yang nadanya seperti kenong, gong, atau seperti alat-alat gamelan lainnya,” kata Bupati.
8. Cagar Budaya Silurah
Destinasi wisata budaya dan bersejarah ada di lokasi Cagar Budaya Silurah, Desa Silurah, Kecamatan Wonotunggal. Cagar budaya ini merupakan salah satu peninggalan Hindu. Ada patung Ganesha serta arca Siwa yang merupakan peninggalan dari abad ke-9.
Cagar Budaya Silurah merupakan warisan budaya bersifat kebendaan yang harus dilestarikan, sebab memiliki nilai penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, agama, dan kebudayaan.
9. Pemandian Air Panas Sangubanyu
Bagi yang suka berendam air hangat, apalagi di atas ketinggian, silakan mengunjungi objek wisata pemandian air hangat di Desa Sangubanyu, Kecamatan Bawang. Sangubanyu artinya berbekal air.
Kawasan ini berada di ketinggian 800 meter dari permukaan laut. Airnya mengandung belerang dan berasal dari bebatuan yang menjadi hulu sungai yang mengalirkan air hangat tersebut. Selain jernih, air yang mengandung belerang dapat menyembuhkan berbagai jenis penyakit kulit, terutama gatal-gatal.
10. Gardu Pandang Limbangan
Wisata Gardu Pandang Bukit Sri Gunung ini berada di Dukuh Limbangan Desa Kalibalik, Kecamatan Banyuputih. Wisawatan bisa menikmati pemandangan perkebunan karet PT. Perkebunan Nusantara IX (Persero) Siluwok.
Dari atas gardu pandang, kita bisa melihat luasnya perkebunan karet nan hijau, cocok buat yang hobi cari spot foto baru. Dari Bukit Sri Gunung sampai ke atas gardu pandang harus ditempuh dengan berjalan kaki, menyusuri jalan setapak yang sudah dibuat cantik. Di situ kita juga bisa menikmati sunset dan sunrise sambil memandang hamparan pohon karet.(*)