SDM dan infrastruktur terutama jalan raya sektor yang harus jadi prioritas”

CILACAP, JAWATENGAH.ONLINE : Ketua DPC PDIP sekaligus Ketua DPRD Kabupaten Cilacap, H. Taufik Nurhidayat mengatakan siap maju nyalon bupati kalau diperintahkan oleh partai. Untuk mengurus Cilacap yang begitu luas, ke depan harus dipecah jadi dua kabupaten, tetapi harus dipersiapkan dulu potensinya supaya kabupaten pemekaran bisa mandiri.

Taufiq Hidayat saat diwawancarai di Kanal Youtube “Inspirasi JawaTengah”

”Banyak aset yang bisa ditarik untuk menambah PAD Kab. Cilacap termasuk kawasan pantai Telukpenyu,’‘ paparnya. Kepada Bambang Sadono di Kanal Youtube “INSPIRASI JAWA TENGAH‘ politikus PDIP itu lebih jauh mengungkapkan terkait persiapan partainya dalam menghadapi gelaran Pilkada Kab. Cilacap bulan November 2024 mendatang.

Dikatakan, meskipun saat ini partainya yang memperoleh total 10 kursi DPRD Cilacap dan bisa mengusung bakal calon tanpa koalisi, PDIP tetap membuka kemungkinan untuk bisa bersinergi dan berkoalisi dengan partai lain. Karena hal itu sudah menjadi perintah langsung dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) partai PDIP.

“Dengan memperoleh 10 kursi secara regulasi sudah cukup, tapi kalau partai sudah menugaskan dan mencalonkan pasti ingin menang dan akan membuka koalisi,” paparnya.

Nantinya bakal calon pemimpin bisa berasal dari mana saja yang terpenting mempunyai ide atau gagasan yang nantinya akan mampu membawa Kabupaten Cilacap semakin sejahtera.

Maka dari itu sebagai kader PDIP siapapun termasuk dirinya harus sudah siap untuk diperintah maupun juga siap tidak diperintah. Nantinya akan menjadi tugas di daerah untuk bisa menentukan siapa bakal calon yang paling berpotensi memenangkan pilkada dan tentunya mampu menerapkan ide dan gagasan partai dengan baik.

“Untuk saat ini sendiri kita belum membuka koalisi, karena memang sudah ada pasal apabila ada calon kuat dari internal maka tidak harus membuka, takutnya jadi kebohongan publik,” ungkapnya.

Menurut Taufik banyak faktor yang dapat membangun suatu daerah agar bisa berkembang termasuk di Kabupaten Cilacap. Diantaranya adalah membangun SDM dengan memberikan pendidikan yang layak, kemudian faktor infrastruktur terutama jalan raya.

Ia memaparkan bahwa Kabupaten Cilacap itu sangat luas, bahkan berdasarkan data dari hitungan UPT PUPR anggaran yang diperlukan untuk membangun jalan kabupaten saja bisa menelan biaya hingga Rp, 870 Milyar. Sementara dana PADnya hanya sebesar Rp, 700 Milyar saja.

Taufik Hidayat saat menemui para nelayan Cilacap yang berdemo di kantor DPRD Cilacap

Inilah yang menurut Taufiq selalu menjadi persoalan klasik di Kabupaten Cilacap. Maka dari itu ia selalu berpesan kepada siapapun bakal calon yang akan maju nantinya bahwa sebisa mungkin dana Kabupaten harus siap dulu sebelum maju mencalonkan diri.

“Jadi nanti bakal calon ini bisa siap menghadapi apa saja permasalahan yang ada di Kabupaten Cilacap sehingga nantinya akan mampu mencarikan solusi & menyelesaikannya. Jangan setelah nyalon tidak tau masalah tau-tau begini, karena Bupati itu menjalankan perintah Undang-Undang, bukan Presiden yang membuat Undang-Undang,” kata Taufiq.

Taufiq juga menegaskan wacana memecah Kabupaten Cilacap menjadi dua wilayah itu bukanlah semata-mata keinginan ataupun permintaan masyarakat, tetapi justru kewajiban dari Bupati beserta jajarannya.

Maka dari itu dirinya mengusulkan Pemerintah untuk bisa segera menyusun dan menyelesaikan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kabupaten Cilacap untuk nantinya dapat dibagi menjadi dua wilayah, yaitu Cilacap Timur dan Cilacap Barat, supaya nanti jelas penggunaan anggarannya, perencanaan pembangunannya, perizinan investornya serta pendapatan PAD-nya agar nanti tidak terjadi ketimpangan antara Cilacap timur dan barat.

Teluk Penyu Jadi Aset

Taufik Hidayat di kantornya DPRD Cilacap

Jadi nanti akan dipetakkan terlebih dahulu mana saja daerah pertanian, pariwisata, industri dan sebagainya, yang akan diselesaikan dengan bantuan para ahli kajian dibidangnya.

Kemudian perizinan juga harus dipermudah karena akan memperlancar jalan investor untuk bisa masuk. Dan yang terakhir memaksimalkan potensi yang ada, bisa dari pertanian, perikanan, maupun pariwisata yang dimiliki oleh Kabupaten Cilacap.

Menurut Taufiq, potensi menjanjikan yang dimiliki oleh Kabupaten Cilacap adalah sektor pariwisatanya, salah satunya adalah Pantai Teluk Penyu. Bahkan saking berpotensinya Ia sampai berani mengupayakan untuk mengubah status kepemilikannya dari milik negara menjadi milik daerah.

Keinginan ini bak gayung bersambut, respon dari Pemerintah sangat baik sampai sudah mengirimkan surat resmi ke Kementrian Keuangan dimana berisi pemindahan aset kepemilikan dari milik negara ke milik daerah.

“Bila ini diiyakan, maka sektor pariwisata tidak hanya akan jadi kebanggaan warga Cilacap saja tapi juga dapat meningkatkan PAD,” tuturnya.

Jadi nanti PAD bisa meningkat tanpa harus menaikkan pajak yang selama ini menjadi beban bagi masyarakat dan juga wisatawan yang berkunjung.

Kedepan diharapkan bisa merubah pola pikir pejabat dan pengelola wisata agar nantinya mampu untuk dapat mengundang investor masuk tidak hanya di sektor Pariwisata saja tetapi juga dari sektor-sektor yang lainnya.

Taufiq Nurhidayat bergabung dengan PDIP tahun 2000 . Masuk kepengurusan Partai sejak ada rekonsiliasi di Kabupaten Cilacap sebagai Ketua Anak Ranting pada tahun 2000, tepatnya di Kelurahan Tegalreja, Cilacap Selatan.

Dua tahun berselang ia menjabat sebagai sekretaris ranting Tegalreja, lalu menjadi Ketua PAC Kecamatan Cilacap Selatan. Lima tahun kemudian menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pimpinan Cabang, dan kemudian menjabat Ketua Cabang PDIP Kabupaten Cilacap sejak 2014.

Penulis Rizky Erlangga, Editor @bangsar24