Batik Pekalongan kaya warna. Menurut Walikota Pekalongan 2005-2015, dr. Basyir Achmad Syawie, walaupun warna dasarnya biru, tapi kemudian berkembang dalam banyak warna. Motifnya berasal dari banyak etnis, seperti Jawa, Cina, Arab, Belanda, dan sebagainya. Industri batik dikerjakan oleh usaha kecil dan menengah. Demikian wawancara channel Inspirasi Jawa Tengah, dengan dokter Basyir dalam program khusus Hari Jadi Kota Pekalongan yang ke 115.

Ada yang menarik dalam bisnis batik di Pekalongan ini, justru ada jenis batik tertentu, yakni pakaian rumah termasuk daster yang pasarnya meningkat dengan pesat di era pandemi covid. Juga penjualannya banyak yang dilakukan secara online, sehingga konsumen yang biasanya membeli di pasar Jakarta atau Pekalongan bisa langsung ke Pekalongan.

Selain batik, kata basyir, potensi ekonomi Kota Pekalongan yang lain adalah perikanan. Sayang bisnis sedang menyurut karena kondisi pelabuhan yang kurang memadai. Karena itu ke depan soal pelabuhan ini harus mndapat perhatian, untuk mengembalikan Pekalongan sebagai pelabuhan perikanan terpenting kedua di Indonesia, setelah Bagansiapi-api.

Selengkapya bisa dilihat di link https://youtu.be/nQUrkVMR3jw