JawaTengah.Online — Infrastruktur pariwisata Kawasan Borobudur terus dibenahi pemerintah. Salah satunya dengan pembangunan homestay bagi wisatawan manca maupun dalam negeri. Hal ini diungkapkan oleh Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Khalawi Abdul Hamid saat melakukan kunjungan kerja ke Yogyakarta , Jawa Tengah, Jumat (23/10/2020).
Khalawi menjelaskan, Kementerian PUPR melalui Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu (SNVT) Penyediaan Perumahan Provinsi Jawa Tengah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 58,2 M Milyar untuk pembangunan Sarana Hunian Pariwisata (Sarhunta) di KSPN Borobudur. Sarhunta dilaksanakan dengan meningkatkan kualitas rumah masyarakat di sepanjang koridor tempat pariwisata sekaligus dapat menjadi homestay bagi wisatawan yang berkunjung dan ingin menikmati keindahan Candi Borobudur.
“Jumlah Sarhunta yang kami bangun di KSPN Borobudur adalah sebanyak 733 unit yang terbagi sebanyak 355 unit pembangunan koridor sedangkan Homestay sebanyak 378 unit yang terbagi menjadi 3 tahap pembangunan yaitu tahap 1 sebanyak 80 unit, tahap II sebanyak 115 unit , tahap III sebanyak 183 unit dan tersebar di dua kecamatan yaitu kecamatan Borobudur dan Kec. Mungkit” terangnya.
Saat ini progres pembangunan homestay tahap I telah mencapai 80% dan untuk tahap II masih 15%. Sedangkan pembanguna tahap III baru akan berjalan dengan perkiraaan 298 unit tersebut akan selesai di bulan Desember.
Lebih lanjut, Khalawi menerangkan, bentuk dukung pengembangan KSPN Borobudur, Kementerian yang dilaksanakan antara lain dengan meningkatkan kualitas hunian masyarakat. Hal tersebut bertujuan untuk mendorong peningkatan kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara.
Salah seorang penerima bantuan program Sarhunta di kawasan Borobudur, Nurcahyo mengaku sangat berterima kasih kepada pihak kementerian PUPR.
“Semoga program Sarhunta ini lebih banyak lagi di kawasan borobodur sehingga kawasan borobudur dapat berkembang lebih baik. Terima kasih banyak kepada pemerintah. rumah kami jadi lebih layak dan rumah kami juga jadi dapat menjadi tempat pencarian,” kata Nurcahyo.