JawaTengah.Online — Langkanya APD (alat perlindungan diri) di pasaran seiring melonjaknya pasien corona, membuat beberapa pemerintah daerah berinisiatif membuat sendiri. Tak terkecuali Pemerintah Kota Semarang, lewat BLK Disnaker, sedang memproduksi baju APD untuk tenaga medis.

Lewat akun twitter Walikota Semarang, Hendrar Prihadi menyebutkan target produksi baju APD adalah 5.000 buah (25/3). Dibuat dengan bahan khusus yang tidak tembus, yaitu polypropylene spunbond. Kain spunbond selama ini memang sudah sering digunakan untuk perlengkapan medis seperti masker, tutup kepala ataupun baju bedah. Selain itu kain ini juga untuk pembuatan tas, goodie bag.

Rencananya baju APD buatan Pemkot Semarang ini akan dibagikan ke rumah sakit-rumah sakit rujukan Covid-19 , lewat Dinas Kesehatan Kota Semarang. Baju APD ini adalah baju sekali pakai, sehingga dibutuhkan banyak. Tidak disebutkan berapa biaya produksi baju APD ini. Namun bila mengacu biaya pembuatan baju APD yang dibuat RS Moewardi, Solo, dengan bahan baku yang sama, harga produksi baju ini antara 35-40 ribu rupiah.