Bappeda beber capaian kenerja OPD selama 2 tahun.

BLORA, JAWATENGAH.ONLINEBupati Blora, Arief Rohman, meminta kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) untuk menuntaskan pembangunan infrastruktur jalan yang ada di kota dengan julukan penghasil minyak dan jati ini.

Permintaan tersebut disampaikan langsung kepada Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Jawa Tengah, Harso Susilo, di sela-sela acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) yang berlangsung di Graha Oktana PEM Akamigas Cepu, pada Kamis (28/3/2024) pagi.

Bupati Blora Arief Rohman saat memberi sambutan pada acara Musrenbang Blora di Graha Oktana PEM Akamigas Cepu

“Mumpung Kepala Bappeda Jateng rawuh, kami mohon Pak, agar jalan provinsi yang rusak ada di wilayah Blora dapat disusun perencanaannya dan dituntaskan pembangunannya,” ucap Gus Arief sapaan akrab Bupati Blora.

Lebih lanjut, Gus Arief juga mengemukakan bahwa saat ini masih ada dua ruas jalan provinsi yang menjadi PR (pekerjaan rumah), yakni Cepu-Randublatung dan Ngawen-Japah hingga Todanan.

“Jika kedua jalan provinsi tersebut dibangun, dipastikan arus ekonomi masyarakat semakin baik. Dan selama ini kerusakan di ruas tersebut sudah banyak dikeluhkan warga,” ungkapnya.

Sementara itu, atas permintaan Bupati, Kepala Bappeda Jateng, Harso Susilo, menyatakan kesiapannya untuk menganggarkan pembangunan jalan provinsi yang ada di Kabupaten Blora.

“Siap Pak Bupati. Sebenarnya tahun 2023 pembangunan jalan provinsi sudah kami prioritaskan, namun masih prioritas wilayah lain. Tahun 2024 ini kami masukkan kembali untuk Blora dan daerah perbatasan lainnya seperti Rembang, Brebes, Cilacap. Sambil kami juga mengawal usulan pembangunan jalan provinsi lewat Inpres Jalan,” tandasnya.

Sekolah Tanpa Sarapan

Dibagian lain Bupati Blora Arief Rohman menanggapi positif usulan dari Ketua LSM Indes Blora, Roy Kurniadi, untuk mengusulkan pelaksana program Presiden terpilih Prabowo – Gibran yaitu pemberian makan siang gratis untuk anak sekolah se – Indonesia, diserahkan kepada Pemerintah Desa yaitu PKK Desa

Dalam jawabannya Bupati Arief mengaku prihatin saat mengetahui survey yang menyebutkan bahwa 30% anak pergi sekolah tanpa sarapan terlebih dahulu di rumahnya, hal itu terjadi karena kondisi ekonomi keluarga yang tidak mampu menyediakan menu sarapan untuk anak – anaknya.

Bupati Blora Arief Rohman dan Kepala Bappeda Provinsi Jateng Harso Susilo,

Maka program makan siang gratis untuk anak – anak sekolah dari Presiden terpilih bisa menjadi jawaban, agar anak kita tidak belajar dengan perut yang kosong, bahkan persoalan persediaan air minum pun menjadi perhatian Bupati Arief untuk dicarikan solusinya.

Politikus PKB itu mengaku prihatin adanya survey yang menggambarkan bahwa 30% anak pergi ke sekolah tanpa sarapan. “Jadi bagaimana mungkin mereka bisa menerima pelajaran dengan baik bila perut mereka kosong, ini adalah masukan yang bagus, jika bisa kita sinergikan antara pihak sekolah, Komite dan PKK Desa untuk melaksanakan program tersebut,” tandas Arief.

Arief menambahkan, program makan siang gratis untuk anak -anak sekolah menjadi potensi ekonomi yang besar untuk pengadaan beras, sayuran dan lauk pauk, serta susunya.

Apabila semua kebutuhan makan siang garis itu disediakan oleh warga desa setempat dimana sekolah itu berada, bahwa nggak cuma makanannya ya, masalah air minum juga kurang di sekolah – sekolah.

“Saya minta penyediaan ini bisa dilakukan melalui CSR ya, tolong sediakan minuman galon, anak – anak tinggal ngisi botol air minumnya,” ujar Bupati Arief kepada perwakilan BUMD dan BUMN yang turut hadir dalam Musrenbang tersebut.

Gus Arief juga setuju diadakan lomba menu sehat Rp. 15.000,- per porsi untuk simulasi penyediaan makan siang gratis apabila sudah ditetapkan dalam anggaran Pemerintah Pusat yaitu dari Presiden terpilih Prabowo Subianto

Di saat yang sama Kepala Bappeda Propinsi Jawa Tengah, Harso Susilo turut menanggapi pelaksanaan program makan siang gratis tersebut. Dirinya menyampaikan bahwa di APBN maupun APBD Propinsi Jawa Tengah belum menganggarkan program tersebut, namun Pemerintah Propinsi Jateng siap untuk mengantisipasinya dan menunggu petunjuk pelaksanaan dari Pemerintahan berikutnya.

Selain mendorong pembangunan jalan provinsi di Blora yang dalam kondisi rusak tersebut, Bupati yang akrab disapa Gus Arief itu juga menyampaikan komitmennya untuk melanjutkan pembangunan jalan kabupaten dengan berbagai sumber anggaran.

“Selain dari APBD, kami juga terus mengupayakan agar Blora dapat anggaran Inpres jalan lagi di 2024 ini agar pembangunan jalan bisa dilanjutkan di banyak titik. Kami akan terus berupaya berinovasi mencari sumber anggaran di luar APBD. Lobi-lobi ke pusat akan terus kita coba,” paparnya.

Termasuk, demikian Bupati Arief, pihaknya juga berkomitmen untuk membangun fasilitas olahraga seperti stadion. ‘’Kemarin sudah ada kolega dari Kementerian Pemuda dan Olahraga yang menanyakan kebutuhan pembangunan fasilitas olahraga di Blora. Kami akan segera ke Jakarta untuk menindaklanjuti usulan pembangunan stadion. Diperkirakan butuh anggaran sekitar 25 miliar,” tandasnya.

Capaian Kinerja 2 Tahun

Kepala Bappeda Blora Mahbub Djunaidi

Terpisah, Kepala Bappeda Blora,Mahbub Djunaidi menyampaikan, proses penyusunan perencanaan pembangunan hingga Musrenbang memuat masukan dari berbagai pihak. Salah satunya dari usulan masyarakat.

Menurutnya, usulan-usulan masyarakat terkait rencana pembangunan Blora masih didominasi infrastruktur. Oleh karena itu, RKPD Blora membahas terkait arah kebijakan pemerintah setempat dan memaparkan capaian kerja OPD selama 2 tahun ke belakang.

Tampak hadir dalam Musrenbang, jajaran Forkopimda, Sekda, para Kepala OPD, Akademisi, LSM, Organisasi masyarakat, Organisasi Wanita, Forum Anak, Difabel. (01)

Pewarta ; Redaksi, Editor : bangsar24