WONOGIRI, JawaTengah.Online – BPR BKK Wonogiri kini sedang “berburu” anak yatim. “Kami memerlukan anak yatim, tetapi harus jelas asal-usulnya, kemudian akan kami pertemukan dengan bapak asuh,” ungkap Direktur Utama PT BPR BKK Wonogiri, Sucipto SE, kepada JawaTengah.Online di ruang kerjanya, Rabu (29/1).
Perseroan daerah ini memiliki program tabungan spesial, yaitu Simpel Ayah Sukses. Namanya cukup unik, akronim dari Simpanan Pelajar Anak Yatim Berkah Sukses.
Simpel Ayah Sukses diluncurkan pada 21 Februari 2019. Hingga kini sudah ada 194 anak yatim yang disantuni. Jadi, pencarian anak yatim ini merupakan bagian dari program Simpel Ayah Sukses.
“Kami mencarikan bapak asuhnya. Yang mencari anak yatim adalah anak cabang-anak cabang kami di 12 kecamatan di Wonogiri,” kata Sucipto, didampingi Direktur Pemasaran, Suwarto SE.
Awalnya, untuk mencari bapak asuh dimulai dari lingkungan sendiri. Yakni PT BPR BKK Wonogiri (Perseroda). Setelah itu merambah ke instansi-instansi lain, seperti lingkungan Pemerintah Kabupaten Wonogiri, Muspida, dan sebagainya.
Untuk menjalankan misi mulia ini, perusahaan bertindak selektif, agar hasilnya tepat sasaran. Misalnya, anak yatim harus memiliki asal-usul jelas. Bahkan perlu dibuktikan dengan surat kematian orang tua.
“Kalau asal-usulnya jelas, mereka akan kami buatkan rekening senilai Rp 300 ribu. Selanjutnya bapak asuh akan mengisi rekening tersebut, sesuai dengan keinginan bapak asuh itu sendiri,” jelasnya.
Bahkan, kata Sucipto, pihaknya sudah mempertemukan anak-anak yatim dengan bapak asuh masing-masing. Salah seorang bapak asuh itu adalah Dandim Wonogiri.
Gubernur dukung BPR BKK Wonogiri
Saat diluncurkan pada 21 Februari 2019, program Simpel Ayah Sukses ini menyita perhatian Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Dia bahkan ikut terlibat dalam video iklan, dengan memberi pernyataan dukungan terhadap Simpel Ayah Sukses di Puri Gedeh, Kota Semarang, 1 Maret 2019.
Dalam video itu, Ganjar mengajak para dermawan membantu pendidikan anak yatim agar tak putus sekolah, serta memperoleh penghidupan yang layak. Caranya dengan menjadi donatur tetap / bapak asuh bagi anak yatim.
Sucipto menambahkan, tidak ada seorang pun anak yang ingin menjadi yatim, atau bahkan yatim piatu. Tak ada anak yang ingin putus sekolah. Pada sisi lain, sebagian besar masyarakat sebenarnya mampu menjadi dermawan.
“Produk Simpel Ayah Sukses diharapkan dapat membantu anak-anak yatim dalam mengejar mimpinya. Para donator bisa menyisihkan sebagian rezekinya,” ujarnya. (Suroko)