SEMARANG, JawaTengah.Online –Tiga pasien suspek virus corona menjalani perawatan intensif di rumah sakit di Jawa tengah. Seorang antaranya turis asal Tiongkok, Liu Sie Yien, yang sedang berlibur ke Cilacap.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, Liu Sie Yien bersama keluarganya liburan ke Cilacap. Mereka datang tanggal 22 Januari 2020, dan menginap di sebuah hotel.

Dalam perkembangannya, Liu Sie Yien mengeluh demam, batuk, serta pilek. “Saat ini dia sedang diobservasi dan menjalani isolasi di sebuah rumah sakit di Cilacap,” kata Gubernur kepada pers di Semarang, Selasa (28/1).

Ada lagi pasien berinisial EE. Dia seorang warga negara Indonesia (WNI) yang baru saja pelesiran dari Malaysia dan Singapura. Setiba di Indonesia, dia mengeluh demam dan flu.

“Yang bersangkutan suspek, sedang dalam penanganan,” ujar Ganjar Pranowo. Saat ini EE dirawat di RSUP Dokter Kariadi Semarang.

Di RS Moewardi Solo, ada seorang pasien yang juga diduga terinfeksi virus corona. Selain tiga pasien tersebut, kabar dari Purwokerto menyebutkan ada warga asal Tiongkok yang mendatangi puskesmas terdekat. Dia juga mengeluh demam dan batuk.

virus corona
Ganjar Pranowo: Soal virus corona, masyarakat tak perlu panik.

Posko Khusus Virus Corona

“Hari ini seluruh rumah sakit sedang berkoordinasi dengan baik. Tapi yang dinyatakan positif corona belum ada. Di RS Karyadi belum dipastikan,” tambah Gubernur.

Ganjar memerintah Dinas Kesehatan Provinsi segera membuat posko di seluruh pintu masuk Jawa Tengah. Seluruh rumah sakit di Jateng harus membuat laporan terintegrasi ke Dinas Kesehatan, terkait kemungkinan adanya virus corona.

“Mereka harus membuat laporan setiap hari, untuk antisipasi corona di Jateng. Ini terjadi pada awal-awal. Kami mendapat laporan rutin dari Kadinkes,” jelasnya.

Kepada seluruh warga Jawa Tengah, Gubernur meminta tak perlu panik. Yang penting, warga selalu menerapkan pola hidup sehat.

“Kalau batuk, pilek, dan demam, gunakan masker. Kalau mau makan, cuci tangan pakai sabun,” tandasnya. (JT Online)