GROBOGAN, Jawatengah.online : Dokter Bambang Pujiyanto, MKes Wakil Ketua DPC PKB Grobogan yang juga Wakil Bupati Grobogan berniat mencalonkan diri menjadi calon Bupati Grobogan pada Pilkada 2024 November mendatang. Ia akan maju lewat PKB, partai politik tempat ia melabuhkan hajat politiknya.

Bambang Pujiyanto dalam wawancaranaya di Kanal Inspirasi Jawa Tengah -Bambang Sadono

Kepada Bambang Sadono di Kanal Youtube Inspirasi Jawa Tengah, mantan Direktur Utama RSUD Dr. R. Soedjati Soemodiardjo Purwodadi itu mengatakan motivasinya mencalonkan sebagai bupati Grobogan di Pilkada 2024 supaya punya kewenangan lebih luas untuk membantu masyarakat. Antara lain membantu petani, yang sering kali kebutuhan pupuk subsidinya dicurangi oleh distributor. Menuntaskan kemisikan ekstrim yang masih ada 30 ribu, serta membangun koalisi partai untuk membangun Grobogan yang lebih baik.

Pria kelahiran Desa Plosorojo, Kec. Tawangharjo, Grobogan 19 Agustus 1960 mengungkapkan jika nantinya sukses terpilih, dirinya bersama partai koalisi sangat berkomitmen untuk bisa fokus mengatasi masalah kemiskinan ekstrem di Kabupaten Grobogan dimana kini angkanya masih dikisaran 11,8% yang menjadikan tertinggi di Jateng.

Kemiskinan ini menurut dokter jebolan FK Undip, menjadi isu tersendiri sehingga perlu adanya uluran bantuan dari pemerintah maupun stakeholder terkait untuk membantu menyelesaikan persoalan yang sangat darurat ini.

Menurutnya, disamping menyalurkan bantuan langsung kepada masyarakat, pihaknya juga akan berusaha memberikan dorongan dan pendampingan kepada masyarakat yang sedang menganggur untuk dapat pekerjaan

“Karena memang angka pengangguran di Kab Grobogan ini memang cukup tinggi ada sekitar 35 ribu orang di usia produktif, dan skillnya juga perlu menjadi perhatian,” paparnya.

Diungkapkan Bambang, Pemerintah Kabupaten akan memberikan pelatihan-pelatihan agar mereka menjadi tenaga kerja yang terampil dan siap pakai di lingkungan masyarakat. Dimana saat ini PDRB di Kabupaten Grobogan sendiri berkisar diangka 30 juta yang mana masih tertinggal dengan Kabupaten lain di Jateng,

“Ini perlu keseriusan dari Pemkab untuk menggenjot terus PAD Kabupaten Grobogan kedepannya,” jelas Bambang . Maka dari itu dia menghimbau kepada seluruh masyarakat Kab Grobogan untuk tetap bisa saling menghormati antara pilihan masing-masing, tetap usahakan situasi yang tertib, aman dan kondusif.

Selain persolan kemiskinan ektrem beberapa persolan di Kab. Grobogan yang perlu mendapat prioritas penangan ke depan diantaranya adalah infrastruktur dan bencana alam banjir. Soal infrastruktur baru 80% saja yang sudah rampung pengerjaanya, sisanya 20% masih membutuhkan dana kiranya sebesar Rp, 600 Milyar.

Tidak ketinggalan juga masalah bencana banjir yang tahun 2023 sampai 2024 ini masih sering melanda di Kabupaten Grobogan. “Kemudian masalah pendidikan juga masih termasuk tertinggal ya terutama di Jawa tengah, sangat lama bahkan sampai kelas 7 saja belum selesai,” tambah Bambang.

Hal lain yang juga menjadi perhatiannya adalah persoalan pupuk, dimana menurutnya banyak distribusi pupuk yang tidak tepat sasaran yang disebabkan oleh kecurangan distributor sehingga amat menyusahkan bagi petani khususnya.

Meskipun diketahui ada pengurangan kuota pupuk yang bersubsidi dari pemerintah, Bambang berharap kedepan untuk bisa lebih memperketat lagi pengawasan distribusi pupuknya agar dapat tepat sasaran sampai ke tangan petani yang membutuhkan.

Bambang menambahkan terkait pupuk, fokusnya saat ini adalah tentang masalah penertiban dan pengawasan pupuk untuk petani dimana selama ini ketika jadi Wakil Bupati Ia tidak punya wewenang kesana. Oleh karena itu jika terpilih nantinya kedepan Ia akan membentuk Satgas yang berkompeten untuk menangani masalah klasik ini.

Salah satu programnya ialah dirinya akan mengundang perwakilan distributor untuk berdiskusi tentang kegiatan terkait sesuai dengan ketentuan yang berlaku, sehingga nantinya akan terbentuk kesepakatan bersama agar tidak merugikan kedua belah pihak. “Ya jika melanggar, sesuai janji Pak Menteri akan saya laporkan biar ditindak lanjuti,” tegasnya.

Membuka Koalisi

Dr. Bambang Pujiyanto, MKes

Menyinggung sekitar pencalonan dirinya di Pilkada Grobogan 2024 Bambang mengatakan dia dan partainya tengah melakukan penjajakan dan berkomunikasi dengan pimpinan Parpol di Grobogan.
Untuk memuluskan jalannya menuju kursi Bupati sendiri, Bambang mengaku tantangannya cukup berat

Karena suara yang didapat PKB di Kabupaten Grobogan sebanyak 140.843 yang setara dengan 8 kursi sementara minimal syarat calon Bupati yaitu 10 kursi. Namun alumnus fakultas kedokteran Undip itu mengaku partainya sudah membuka koalisi dengan beberapa partai yang disebut koalisi persatuan untuk mempermudah jalan, diantaranya partai Golkar, PKS & Demokrat.

”Namun yang paling serius berkomunikasi saat ini adalah partai Golkar”, jelasnya.

Bambang Pujianto mengawali karirnya sebagai dokter jaga di Rumah Sakit Pantiwiloso dan Roemani Semarang, kemudian tahun 1988 menjadi kepala puskesmas Keradenan 2 sampai tahun 1993 sebelum akhirnya pindah ke RSUD Dr. Raden Soedjati di Purwodadi dimana selain tetap menjadi dokter jaga ia juga diberi mandat menjadi kepala laboratorium.

Lalu pada tahun 2002 diangkat menjadi Kasupa Kesekretariatan dan Rekam Medik, tahun 2008 – 2012 menjadi Kepala Dinkes Kabupaten Grobogan, 2012 – 2020 menjadi Dirut RSUD Dr Raden Soedjati sebelum akhirnya diberi amanat menjadi wakil Bupati sejak tahun 2020 hingga saat ini.

Bambang yang menjadi Wakil Bupati terhitung sejak 25 April 2021 dimana dirinya mengakui memang kerjanya kurang maksimal karena sudah ada pembagian tugas antara Bupati & Wakilnya. Banyak permasalahan yang masih jadi perhatian di Kabupaten Grobogan salah satunya adalah kemiskinan ekstrim dimana menurut data yang sudah divalidasi ada sejumlah 30 ribu warga miskin.

“Karena memang angka pengangguran di Kab Grobogan ini memang cukup tinggi ya yaitu sekitar 35 ribu orang di usia produktif, dan skillnya juga perlu menjadi perhatian,” paparnya.

Oleh karena itu Pemerintah Kabupaten akan memberikan pelatihan-pelatihan agar mereka menjadi tenaga kerja yang terampil dan siap pakai di lingkungan masyarakat. Dimana saat ini PDRB di Kabupaten Grobogan sendiri berkisar diangka 30 juta yangmana masih tertinggal dengan Kabupaten lain di Jateng, ini perlu keseriusan dari Pemkab untuk menggenjot terus PAD Kabupaten Grobogan kedepannya.

Maka dari itu Bambang berpesan dan menghimbau kepada seluruh amsyarakat Kab Grobogan untuk tetap bisa saling menghormati antara pilihan masing-masing, tetap usahakan situasi yang tertib, aman dan kondusif.

“Saya sarankan tentunya harus memilih calon yang sesuai dengan hati nurani panjenengan dengan tentunya pertimbangan yang matang,” pungkasnya.

Penulis : Rizky Erlangga, Editor : @bangsar