PATI, Jawatengah.Online : Pengusaha dan politisi, Ketua Kelompok Tani Merdeka, H. Wartoyo bertekad mencalonkan diri sebagai Bupati Kabupaten Pati supaya bisa membantu para petani lepas dari bencana banjir yang sudah terjadi selama 15 tahun lamanya dan belum teratasi hingga kini.
Motivasi kuatnya itu muncul karena memang basicnya sebagai petani dan saat ini Ia menjabat sebagai Ketua dari Himpunan Kelompok Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Pati yang sudah kenyang dengan keluh kesah petani disekitarnya.
Kepada Bambang Sadono di Kanal Youtube ”INSPIRASI JAWA TENGAH, Loyalis Prabowo Subioanto itu mengatakan Ketertarikannya untuk mencalonkan diri juga datang dari Pak Prabowo Subianto dimana saat itu Ia masih menjabat di HKTI jadi masih sesuai dengan latar belakangnya, juga sering mendapat bantuan darinya.
Untuk membalas jasa dari Prabowo, Wartoyo pun secara ambisius sudah membuat gerakan Loyalis Prabowo Pati (LPP), dengan dirinya sendiri menjadi Ketuanya dan DPC Partai menjadi penasihat utamanya. “Harapan saya untuk petani merdeka itu bisa membawa para petani dengan dukungan pak Prabowo mendapat pupuk langsung dan memprioritaskan perbaikan saluran irigasi,” ujarnya
Dimana Wartoyo sendiri memang memiliki program prioritas seandainya nanti berhasil terpilih menjadi Bupati yaitu pembenahan sistem irigasi. Tidak ketinggalan Ia juga berusaha mengusulkan adanya asuransi kepada setiap petani, karena memang juga sudah termasuk bagian dari program Pemerintah Daerah dan Pusat untuk memebrikan jaminan perlindungan kepada petani yang mana sudah dikeluarkan dalam bentuk peraturan Presiden.
Nantinya program tersebut meliputi perlindungan asuransi, pemberian dana bantuan sebesar Rp, 6 Juta kepada tiap petani apabila nanti terkena bencana hama banjir, kekeringan dan sebagainya. “Jadi nanti mudah-mudahan saya betul-betul bisa memperjuangkan yang saya inginkan di sektor pertanian salah satunya asuransi itu,” harapnya.
Ngayomi & Ngayemi
Begitulah bunyi slogan dari Wartoyo ketika ditanya apa yang ingin dicapai sebagai bakal calon Bupati Pati nantinya ketika terpilih. Ketua Relawan Prabowo Pati itu menyebutkan bertekad untuk memperjuangkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten pati, mulai dari tingkat bawah, menengah hingga atas. Seperti halnya yang dilakukan oleh panutannya yaitu Prabowo Subianto dimana telah merelakan harta bendanya demi memperjuangkan rakyat.
“Saya sampai sempat menangis melihat perjuangan Pak Prabowo kala itu, berani mengakui kekalahannya namun tetap berjuang demi rakyat,” ungkapnya.
Untuk melancarkan jalannya menuju kursi Bupati, Wartoyo mengaku sudah mulai mendaftarkan diri dan berkomunikasi dengan 3 partai, yaitu Demokrat, Golkar dan PKB, dimana tinggal menunggu surat rekomendasi dari DPP saja. Entah hasil akhirnya akan bagaimana dirinya mengaku siap dengan kemungkinan apapun termasuk jika nantinya hanya akan menjadi Wakil Bupati saja, namun tetap akan diusahakan menjadi bakal Cabup dengan berusaha berkomunikasi dengan partai lainnya salah satunya partai Gerindra Pati.
Fokus Tangani Banjir
Wartoyo sangat berkomitmen penuh untuk bisa mengusahakan asuransi bagi petani jika berhasil terpilih menjadi Bupati Kabupaten Pati nanti. Terutama masalah gagal panen yang sering disebabkan oleh banjir, dimana masalah atau bencana banjir ini rutin datang tiap tahun.
Belum lagi soal lahan parkir kapal nelayan yang sangat terbatas sehingga membuat arus aliran air terganggu. Wartoyo sebenarnya sudah pernah mengupayakan perluasan saat dirinya masih jadi anggota komisi 2 DPRD Pati tahun 2009 lalu yaitu dari 9 hektar menjadi 15 hektar, namun diakui perlu usaha ekstra lagi untuk menyelEsaikannya.
Ia menambahkan hampir di daerah-daerah pertanian di Kabupaten Pati semua rata terendam banjir lebih tepatnya di 5 Desa. Penyebabnya sebenarnya tidak hanya dari hujan saja tetapi daerah tampung dibagian atas tidak kuat menampung air lagi lalu terbuang kebawah karena mau tidak mau harus membuka pintu airnya. Bupati sebelumnya juga sudah berupaya mengatasi masalah itu dengan bernegosiasi dengan pemangku terkait, namun tetap hasilnya masih sama saja.
“Kalau di Pati dampaknya sampai 35%, bahkan kemarin sampai 50% tergantung curah hujan,” katanya
Maka dari itu Kabupaten Pati membutuhkan seorang pemimpin yang memang benar-benar bisa bersinergi dengan pemerintah pusat untuk merealisasikan anggaran, karena menurutnya anggaran bisa terealisasikan murni berasal dari APBN. Oleh karena itu jika terpilih nanti Wartoyo hanya berprinsip dimata Allah yang dapat membedakan manusia adalah amal dan perbuatannya, maka ia akan berjuang semaksimal mungkin demi atas nama rakyat, biar nanti masyarakat yang menilai sendiri hasil kerja kerasnya.
Penulis : Rizky Erlangga, Editor : @bangsar24