Dalam rangka memperingati hari jadi ke-41, Pondok Pesantren Al-Mukmin Muhammadiyah Tembarak menggelar Almatera Festival. Puncak dari festival yang mengusung tema “Spirit 41 Tahun Mengabdi untuk Negeri” ini dilaksanakan pada Minggu (30/10/22) di kompleks Pondok Pesantren.
Dalam Almatera Festival ini ada beberapa lomba yang diselenggarakan untuk siswa Madrasah Ibtidaiyah sederajat diantaranya lomba cipta dan baca puisi, lomba cipta cerita, lomba pidato bahasa indonesia, lomba tilawah dan lomba story telling. Kegiatan lomba tersebut diadakan secara online, sedangkan final dan pengumuman dilakukan secara tatap muka.
Acara dibuka dengan penampilan santriwati putri, penampilan hizbul wathon, pembacaan ayat suci Al-Qur’an, dan penampilan paduan suara almatera.
Wakil Ketua Bidang Kurikulum yang mewakili Ketua Pondok Pesantren dalam sambutannya memaparkan tentang sejarah pondok pesantren hingga kondisi terkini pesantren yang telah memiliki 720 santri.
“Pada milad pondok pesantren ke-41 ini, acaranya hampir bersamaan dengan milad muhamadiyah” tuturnya.
“Di pesantren, anak-anak dibimbing mengembangkan bakat minatnya. Ada kelas literasi, kelas riset, dan kelas tahfidz. Dan salah satu output dari kelas tersebut adalah menerbitkan buku yang akan diselenggarakan launchingnya hari ini” pungkasnya.
Hasil dari salah satu kelas khusus yakni Program Kelas Literasi, Antologi Buku “Secerah Rasa”, pun turut meramaikan Almatera Festival. Buku ini ditulis oleh 65 santriwan dan santriwati Pondok Pesantren Almatera yang juga merupakan siswa MTs Al-Mukmin Muhamadiyah Tembarak. Dalam kegiatan launching buku tersebut, juga diberikan beberapa penghargaan, salah satunya penghargaan sekolah aktif literasi.
Acara dilanjutkan dengan tabligh akbar oleh Ustadz Nurudin. Beliau memaparkan tentang pentingnya ketuntasan belajar. “Hasil belajar bukanlaj semata-mata penguasaan ilmu, tetapi hasil belajar adalah perubahan perilaku” paparnya.
“Ada dua tipe orang dalam membaca Al-Qur’an, ada yang ke samping dan ada pula yang ke dalam. Kalau yang ke samping, mereka mengutamakan banyaknya bacaan ayat. Namun bila yang ke dalam, mereka mengutamakan kedalaman makna ayat dan ketuntasan belajar” jelasnya.
Dalam lomba antar madrasah ibtidaiyah sederajat yang telah diadakan beberapa waktu lalu secara online, diadakan penyerahan penghargaan sebagai wujud apresiasi.
Dalam lomba cipta dan baca puisi, peringkat pertama diraih Haidar Arsyid Al Faaruq dengan skor 196 disusul dengan Denadien Aisyalwa Putri dengan skor 190 dan Athifa Nur Faeda dengan skor 187.
Pada lomba story telling, juara pertama diraih oleh Mutiara Nada Elhijri Azumah dengan skor 82, disusul dengan Almira Elfa Faradinna dengan skor 72 dan Muhammad Syamil Hamzah dengan skor 65.
Dalam lomba pidato, juara pertama diraih oleh Elena Firsty Princessa dengan skor 425, disusul oleh Ayesha Hananni Aufa Shazia dengan skor 415 dan Kalyca A’la Izz Qaireen dengan skor 410.
Pada lomba cipta cerita, juara pertama diraih oleh Deanna Agifi Fionnula dengan skor 435, disusul dengan Disa Sabiya dengan skor 410 dan Kiana Wahda Mutiara dengan skor 400.
Dalam lomba tilawah, juara pertama diraih oleh Yumi Umayaramadhani dengan skor 32,2 disusul dengan Kholisoh Nur Farikhah dengan skor 31,6 dan Syahdan Maulana Ahmad dengan skor 31,3.
Acara diakhiri dengan foto bersama para pemenang lomba.
“Alhamduliah antusiasme dari para peserta yang berasal dari berbagai daerah menambah semangat kami dalam melaksanakan Almatera Fest 2022, mudah- mudahan kegiatan ini dapat berlanjut rutin dan kedepannya dapat lebih baik,” ucap Ustadz Abdul Rouf selaku Ketua Panitia. (Dwi Kurniawan)