SALATIGA, Jawa Tengah Online : Meski sebaran Covid-19 di pedesaan angkanya sangat kecil, upaya pencegahan penyebarannya harus dilakukan secara maksimal. Mengingat sampai saat ini, sebaran Covid-19 masih tinggi, maka masyarakat harus mematuhi protokol kesehatan dalam melaksanakan kegiatan sehari hari.

“Saya lihat masyarakat sudah beraktivitas seperti biasa. Saya minta tetap patuhi protokol kesehatan karena angka positif kita masih tinggi,” ungkap Bambang Kusriyanto, Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah dalam silaturahmi dengan para Kepala Desa (Kades) se Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang dan penyerahan paket Jogo Tonggo Kit di Kafe Ole Salatiga, Sabtu (4/7/2020).

Bambang Kus (BK) ini menjelaskan, Covid-19 adalah virus yang mudah menular. Bahkan tenaga medis yang mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap masih bisa terpapar virus tersebut.

“Karenanya masyarakat tetap harus jaga jarak, menggunakan masker, cuci tangan dan menghindari kerumunan,” katanya.

BK mengingatkan meski sebaran Covid-19 di pedesaan angkanya sangat kecil, tetapi upaya pencegahan penyebarannya harus dilakukan secara maksimal oleh semua pihak. Terutama oleh para kepala desa beserta perangkatnya.

Mengutip data terkini dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, politisi PDI-P itu menyebut kasus Positif Covid-19 di Jateng mencapai 4.697 kasus, untuk itu BK meminta Masyarakat harus tetap patuhui protokol kesehatan

Jumlah kasus positif Covid-19 di Jateng terus meningkat. Namun masyarakat sudah melakukan kegiatan sehari-hari seperti biasa seakan pandemi Covid-19 sudah berlalu.

Sehubungan dengan hal tersebut, Dinas Kesehatan Jateng saat ini mengalokasikan bantuan alat pelindung diri (APD) untuk para kepala desa dan perangkat desa.

Tujuannya agar dalam melayani masyarakat mereka bisa terlindungi dari virus Corona. Bantuan APD ini dikemas dengan label Jogo Tonggo Kit.

“Jogo Tonggo Kit ini diharapkan bisa melindungi Kades dan Perangkat Desa dalam melayani masyarakat terutama dalam mengatasi sebaran Covid-19,” terang BK

Paket Jogo Tonggo Kit sendiri terdiri dari baju hazmat, masker kain, sarung tangan, sepatu boot, disinfektan, dan thermogun. (Bambang Sartono/01)