
SEMARANG – Bakal ada 10 kamera pengawas atau CCTV dipasang di sejumlah ruas jalan untuk memantau peningkatan arus mudik yang terjadi selama H-7 sampai H+7 Lebaran 1444 Hijriyah di Jawa Tengah (Jateng). Selain memantau kepadatan lalu lintas, fungsi CCTV juga dimanfaatkan untuk merekam potensi kecelakaan lalu lintas di sejumlah jalan persimpangan yang diprediksi menjadi jalur utama para pemudik.
Kabid Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Tengah (Jateng), Erry Derima, membenarkan terkait informasi tersebut. Nantinya 10 CCTV itu akan di sebar di jalur utara Jawa Tengah maupun jalur tengah sekitar Soloraya, Dieng dan Bandungan, untik memantau arus mudik maupun arus balik.
“Ini sudah mulai proses instalasi dan lain-lainya. H-7 sudah operasional (10 CCTV),” kata Erry, Selasa (11/4/2023).
Lebih rinci, kesepuluh CCTV akan dipasang di simpang Pasar Linggapura, Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes, simpang Rangon, simpang Dieng, simpang tanjakan Bandungan Ungaran, simpang Sanggung Kartasura dan simpang Exit Tol Colomadu. Alat pengawas itu pun diklaim bakal siap beroperasi saat tanggal 15 April 2023.
Erry menambahkan, rata-rata lokasi pemasangan CCTV berada di titik yang memiliki kerawanan kecelakaan tertinggi saat arus mudik. Sebab itu, tim gabungan dari Dishub masing-masing kabupaten/kota akan dilibatkan untuk mengurai potensi kemacetan di sejumlah jalan raya.
“Jadi masyarakat yang menggunakan kendaraan pribadi untuk mudik, sebaiknya perlu menjaga kebugaran tubuhnya dengan cukup istirahat dan meminum vitamin,” imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, Dishub Jateng mencatat bakal ada 1.300.386 kendaraan pemudik yang memasuki Jawa Tengah. Dari jumlah itu, ada 249.529 sepeda motor, 853.095 mobil, dan sebanyak 197.762 armada bus.
Lebih jauh, jumlah sepeda motor pemudik pub bakal melonjak 40 persen ketimbang Lebaran tahun kemarin. Serta ada peningkatan 12 persen untuk jumlah mobil yang digunakan para pemudik. (Wan)