JawaTengah.Online — Rencana pembangunan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen sepanjang 75,82 Km memasuki tahap persiapan. Pada hari Jumat kemarin (13/11) bertempat di kawasan Borobudur, dilakukan Penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) Yogyakarta Bawen antara Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) dengan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT. Jasamarga Jogja Bawen.
Acara dihadiri oleh Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang diwakili Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X dan Pemprov Jawa Tengah oleh Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekretaris Daerah Jateng Peni Rahayu serta Komisaris dan jajaran direksi BUJT pelaksana konstruksi yakni PT. Jasa Marga, (Persero) Tbk, PT. Adhi Karya (Persero), Tbk, PT. Pembangunan Perumahan (Persero), Tbk, PT. Waskita Karya, Tbk, Direksi PT. Brantas Abipraya, Direksi PT. Jasamarga Jogja Bawen, dan Direksi PT. Penjaminan Infrastruktur Indonesia, PT. Taman Wisata Candi Borobudur Prambanan Ratu Boko, dan Balai Konservasi Borobudur.
Jalan Tol Yogyakarta-Bawen ini akan meningkatkan konektivitas wilayah Jogja-Solo-Semarang (Joglosemar). Tol ini merupakan bagian dari jaringan jalan Tol Trans Jawa bagian Selatan-Tengah yang bertujuan untuk meningkatkan perekonomian nasional, menambah kapasitas jaringan jalan, serta menurunkan biaya transportasi dan logistik melalui satu jaringan tol yang terintegrasi.
“Saya berharap pada Agustus 2021 kita akan mulai, tidak perlu ada ground breaking yang penting infrastrukturnya jadi. Tinggal nanti kita tinjau sudah progres atau belum, sehingga Jalan Tol Yogyakarta-Bawen akan memberikan kontribusi yang besar terhadap perekonomian,” kata Menteri Basuki.
Jalan Tol Yogyakarta – Bawen sepanjang 75.8 Km melintas di dua provinsi, yakni Jawa Tengah (sepanjang 67,05 Km) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sepanjang 8,77 Km. Ruas tol ini terdiri dari 6 seksi yaitu Seksi 1 Sleman – Banyurejo (8,25 Km), Seksi 2 Banyurejo-Borobudur (15,26 Km), Seksi 3 Borobudur-Magelang (8,08 Km), Seksi 4 Magelang-Temanggung (16,46 Km), Seksi 5 Temanggung-Ambarawa 22,56 Km, Seksi 6 Ambarawa-Bawen (5,21 Km).
Kepala BPJT Danang Parikesit mengatakan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen akan mulai konstruksi pada Agustus 2021 setelah proses pembebasan lahan selesai dan dapat beroperasi pada kuartal ketiga tahun 2023. Pembangunannya dilaksanakan oleh PT. Jasamarga Jogja Bawen (JJB) selaku Badan Usaha Jalan Tol yang dibentuk oleh konsorsium pemenang lelang.
“Masa pengusahaan Jalan Tol Yogyakarta – Bawen adalah 40 tahun terhitung sejak penerbitan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dengan nilai investasi sebesar 14,2 Triliun Rupiah dan IRR sebesar 12,48%,” ujar Danang Parikesit.