Bupati Karanganyar Drs. H. Juliyatmono, M.M.  bersama Direktur dan mahasiswa Apeka Karangnyar


Serial Perguruan Tinggi Swasta Terbaik di Jawa Tengah (bagian-2)

KARANGANYAR – Direktur Akademi Peternakan Karanganyar (Apeka), Ir. Puji Astuti, MP megatakan, perguruan tinggi yang dipimpinnya memang kecil, namun satu satunya akademi perternakan di Jawa Tangah, salah satu dari dua yang ada di Indonesia.

Dari 60-70 mahasiswa per angkatan, lulusannya tersebar di berbagai lapangan kerja baik di pemerintah maupun swasta. Dan tidak sedikit yang membuka usaha sendiri dalam bidang produksi ternak. Semboyan “Apeka, Kampusnya Calon Juragan”

Baru-baru ini Apeka menjadi satu dari sembilan PTS di Jawa Tengah yang menerima Anugerah Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), LLDIKTI Wilayah VI. Beralamat di Jl. Lawu No.115 Beji Bejen Kec. Karanga, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

Berdiri 10 Juni 1985 berada dibawah Yayasan Pendidikan Daerah Kabupaten Karanganyar (saat ini bernama Yayasan Pendidikan Karanganyar Surakarta). Sebagai pendiri adalah Ir. Hartono MM dan Drs. Gunawan. Memiliki satu prodi D3 Produksi Ternak, terakreditasi B oleh BAN-PT sampai dengan 27 November 2023

Andalkan Alumni

Menurut Puji Astuti ,Apeka Karanganyar termasuk perguruan tinggi langka, sehingga bisa eksis hingga sekarang. Mahasiswa yang kuliah di PT (Perguruan Tinggi) ini, adalah mereka yang benar memiliki minat dan komitmen terhadap peternakan.

Puji tidak menampik, bila ada angapan calon mahasiswa, kuliah di Apeka itu kotor, bau, tidak bersih dan sebagainya “Meskipun mereka juga mengetahui prospek, peternakan potensinya sangat besar.” terang Puji.

Ditambahkan, Apeka sangat beruntung memiliki alumni-alumni yang luar biasa. Calon mahasiswa yang masuk ke Apeka, karena melihat alumni yang sukses, nyaman, dam bisa berkembang dengan baik.

“40 persen calon mahasiswa yang masuk Apeka tahu dari alumni. Alumni yang sukses itu biasanya memiliki usaha sendiri, kebanyakan usaha di peternakan ayam “ paparnya.

Beberapa alumni Apeka yang sukses antara lain Aris Widodo yang sekarang memimpin PT. BAS Jawa Tengah,perusahaan mitra Peternakan Ayam Broiler Pola Kemitraan.

Juga ada Agung Artianto, Gianto dan Supartono alumni-alumni yang sukses baik menjalankan usaha sendiri maupun memimpin perusahaan kemitraaan peternakan ayam broiler di Jawa tengah atau wilayah Indonesia lainnya.

“Mereka itu alumni-alumni yang membanggakan yang bisa menarik calon mahasiswa dan dilihat oleh masyarakat” tambah Puji. Selain terjun sebagai pengusaha, banyak alumni yang bekerja di pemerintahan, bekerja di Dinas Peteranakan di beberapa Kabupaten dan Kota di Jawa Tengah

Menyingung soal dipilihnya Apeka Karanganyar sebagai penerima Anugerah Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) LLDIKTI Wilayah VI dikatakan PNS diperbantukan oleh LLDIKTI Wilayah VI, diantaranya karena Apeka punya kurikulum yang seuai dengan MBKM itu.

“Juga hasil survey LLDB VI, yang menyangkut jumlah mahasiswa yang magang, mahasiswa tapi berwirausaha. Apeka punya dua mata kuliah kewirausahaan yang mendukung mahasiswa untuk berusaha” terannya.

Dalam mata kuliah kewirausahaan, ada matakuliah satu semester praktek sumua komoditas tentang peternakan, dan tekonologi hasil. “Termasuk bikin naget, bakso. Jadi di Apeka bukan yang sekadar kotor-kotor . Tapi juga membuat produk makanan yang sangat memeperhatikan kesehatan”, ujar Puji.

Dalam perkuliahan mahasiswa bisa memilih komoditas apa yang diminati dan akan dikembangkan. Mahasiswa juga memproyeksikan membuat market pada akhir kuliah, sehingga nantinya mereka bisa memasarkan dengan baik produksi yang dihasilkan. Ada tiga komoditas yang bisa dipilih mahasiswa yaitu unggas (ayam broiler, petelur) sapi potong, sapi perah dan domba.

Efisienkan Operasional

Ditanya tentang kunci keberhasilan Apeka dalam mengelola menajemen, sehingga bisa tetap eksis, meski hanya memiliki sedikit mahasiswa, menurut Puji salah satunya melakukan efisiensi operasional.

“Selain biaya kuliah murah, kami menerima bantuan dari Baznas, dari pemerintah lewat program bidik misi. Kami menerapkan efisieni dalam operasional, sehingga semua bisa tercover” jelasnya.


Selain mengandalkan dana dari mahasiswa, dan bantuan dari pemerintah, pendanaan pengelolaan pendidikan Apeka juga ditopang dari hasil pengelolaan lahan 1, 6 HA kerjasamakan dengan pihak mitra.

Di dalam lahan tersebut, berisi dua kandang ayam broiler dan petelur, kandang domba, sapi dan enaka ternak lainnya. Juga ada berbagai tanaman indicovera dan rumput untuk makanan ternak-ternak tersebut. (01)