Penulis : – Rizky Erlangga
JAKARTA, JAWATENGAH. ONLINE : Tokoh pengusaha dan akademisi Dr. Ing. H. Ilham Akbar Habibie, Dipl, Ing, MBA maju nyalon Gubernur Jawa Barat direkomendasi Partai Nasdem, akan didukung PKS dan masih terbuka pada partai lain. Akan fokus menyediakan lapangan kerja dan pendidikan untuk mendukung industri yang bersinergi dengan UMKM. Saat ini fokus gubernur, bukan tidak mungkin ke depan menuju kepemimpinan nasional.
Ketertarikan putra sulung Presiden RI Ke-3, BJ Habibie untuk ikut berkontestasi di Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) cukup mengejutkan publik. Termasuk mengapa memilih di Pilkada Jabar, apa dan bagaimana kesiapan doktor lulusan teknik penerbangan Munchen Jerman Barat ini, kepada Bambang Sadono di Kanal Youtube “Inspirasi Untuk Bangsa” membeberkan kiprah Ilham di dunia baru tersebut.
Ilham menyampaikan bahwa dirinya sudah sangat mantap ingin jadi Gubernur Jawa Barat nanti, karena merasa mampu dan paham situasi daerah, masyarakat dan masalah di Jabar saat ini. Namun Ia akan tetap selalu menghormati proses politik yang sudah ada saat ini dimana penentuan paslon pasti akan ditentukan oleh kesepakatan antara partai yang berkoalisi dalam hal ini Nasdem & PKS.
Apalagi di Jabar sendiri tambahnya, dikenal sebagai provinsi yang religius jadi mungkin partai koalisi akan mencari dan dikaji lagi kombinasi paslon yang pas untuk itu. Berhubung dirinya dari Nasdem, Ia juga harus menunggu penetapan calon dari PKS.
“Tapi secara prinsip saya punya keyakinan saya mampu untuk itu, saya juga sadar bahwa ada proses politik seperti itu, jadi pokoknya saya ya mau bersikeras jadi Gubernur,” ungkapnya.
Ilham mengatakan menurut survei terkini, elektabilitasnya justru ikut meroket, meskipun masih awal namun jumlah responden yang setuju dirinya maju ada sebanyak 800 orang dimana di Jabar membutuhkan min 1200 responden.
Ilham sendiri tetap menanggapi positif tren ini dengan menyebut sebagai adanya indikasi. Menurutnya dirinya sudah berada dalam radar, sudah terlihat walaupun belum pernah ikut bursa sama sekali. Kendati begitu Ia mengaku tidak akan langsung gegabah mengambil kesimpulan, dimana justru harus bisa lebih kerja keras dan diintensifkan lagi untuk dapat meningkatkan popularitas & elektabilitas kedepan.
Fokus Majukan Jabar
Ilham mengatakan terdapat tiga kunci dari programnya kedepan yang akan ditawarkan kepada warga Jawa Barat nanti. Pertama adalah ketersediaan lapangan pekerjaan yang cukup apalagi Ia berangkat dari Industri, kedua kualitas SDM serta pendidikan yang terkait dengan lapangan pekerjaan tersebut.
”Jadi diperlukan adanya link & match antara jumlah lapangan kerja dan angkatan / tenaga kerja yang akan ditempatkan, baik itu tenaga yang berasal dari akademis maupun vokasional, ” jelasnya.
Ketiga adalah memperkuat Industri yang besar dengan UKM, sehingga nantinya akan menjadi ekosistem industri yang kuat entah menjadi supplier atau partner dan sebagainya baik secara nasional atau bahkan mungkin secara internasional.
Terkaitnya langkah-langkah politiknya lebih jauh Ilham mengatakan keikutsertaannya di bursa Pilkada Jabar adalah langkah pertamanya dari satu proses pendidikan yang dilalui. Apakah nantinya akan melanjutkan ke ranah selanjutnya seperti menjadi Menteri atau bahkan Presiden jika nantinya berhasil terpilih menjadi Gubernur atau tidak
Yang jelas nantinya semua proses yang ia lalui ini, kedepan akan dijadikannya pembelajaran karena memang dirinya belum berpengalaman sama sekali di dalam dunia politik. Menurutnya pasti terdapat perbedaan antara Gubernur atau Menteri nantinya dimana Menteri lebih terfokus ke suatu tugas namun tidak punya tanggung jawab secara hollistik / keseluruhan, sedangkan Gubernur Memiliki tanggung jawab wilayah tertentu namun tidak spesialis membawahi bidang tertentu (general).
“Tapi kalau memang suatu ketika ternyata ada jalur ke pemerintahan nasional bisa saja kesitu, tapi saat ini saya mau fokus Gubernur dulu, kita lihat nanti saya belum bisa pastikan” katanya.
Awalnya Tak Percaya
Ilham Akbar Habibie menyelesaikan studi S1 Insinyur hingga Doktornya di jurusan teknik penerbangan Universitas Munchen Jerman Barat. Memulai karir dengan menjadi karyawan di PT IPTN, pernah juga bekerja di salah satu BUMN, mengajar secara parallel di ITB dan menjadi pengusaha, pernah juga menjadi Penggagas sekaligus Pemimpin Ikatan Saudagar Muslim Indonesia (ISMI).
Ketika mendapat tawaran dari rekan dan saudaranya untuk ikut maju menjadi bakal calon Gubernur Jawa Barat, Ilham sendiri sebenarnya awalnya tidak percaya karena tidak punya rencana kesitu. Namun ia tetap membuka kemungkinan dengan terlebih dulu meminta partai untuk menanyakan bagaimana reaksi parpol jika situasi seperti ini terjadi.
Tanpa disangka ternyata Ia mendapat tanggapan positif dari partai Nasdem dengan langsung mendapat surat rekom dari sang Ketum kurang dari dua minggu. Ia sendiri kini sudah mengambil dan mengisi formulir pendaftaran dan sekarang sedang berada di dalam fase penentuan koalisi dengan partai lain dimana sesuai aturan diperlukan min 20% kursi di DPRD.
Nasdem sendiri sudah punya 8 jadi kurang 16 kursi dimana yang diperlukan adalah 24 kursi, dimana yang sudah intens adalah komunikasi dengan PKS yang telah mempunyai 19 kursi di Jabar.
Menurut Ilham meski dalam dunia politik, Ia selalu konsekuen dengan apa yang dikatakannya, dimana sebagai seorang politisi Ia pasti sudah punya tujuan, termasuk isu yang mengatakan dirinya akan maju di kontestasi Pilkada Jabar nanti. Ketika ditanya mengapa di Jawa Barat, pria kelahiran Jerman Barat 16 Mei 1963 itu mengatakan di Jabar kebetulan mempunyai lebih dari 50% daripada industri di Indonesia dan pulau Jawa.
Dirinya sendiri berasal dari latar belakang industri. Di Jawa Barat juga ada universitas yang sangat berkualitas sebut saja ITB, IPB, Unpad, Unpar dan lainnya. Jadi segi pendidikan secara parallel sangat kuat berada di Jabar, jadi jika Indonesia ingin lebih maju dan mencapai target Indonesia Emas 2045 kedepan jadikan Jabar sebagai ujung tombaknya.
“Karena kalau Jabar maju berarti insyaallah Indonesia juga bisa lebih maju karena Jabar kuat, ini adalah kepercayaan saya jadi jabar penting dalam konteks nasional,” papar Ilham Akbar Habibie.(01)
Editor : @bangsar24