JawaTengah.Online – Dinas Pertenakan dan Kesehatan Hewan (Disperkeswan) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengaku pasar hewan yang tutup disejumlah wilayah tidak akan mempengaruhi ketersediaan daging Idul Adha. Pasalnya, kebutuhan daging di Jateng hanya 372.682 ekor. 

“Kalo kita kan, daerahnya surplus ternak. Surplusnya itu kan, kita mempunyai ternak lokal yang walaupun ada PMK, kita aman,” kata Kepala Disperkeswan Jateng, Agus Wariyanto, usai dialog Sinergi Hadapi Penyakit Mulut dan Kuku, di Gets Hotel, Semarang, Rabu (8/6/2022).

Lebuh rinci, kebutuhan sebanyak 372.682 ekor itu meliputi sapi 97.046 ekor, kerbau 1.964 ekor, kambing 208.331 ekor dan domba 65.341 ekor.

Sedangkan ketersediaan hewan ternak untuk setiap komoditas telah melebihi kebutuhan yang dibutuhkan, yakni ada 399.302 ekor dengan rincian sapi 103.978 ekor, kerbau 2.104 ekor, kambing 223.212 ekor dan domba 70.008 ekor. 

“Jadi mengenai ketersediaannya, kebutuhan untuk korban, kita masih surplus sekitar 26 ribu ekor. Jadi dari kita, kebutuhannya masih surplus,” beber dia. 

Melihat daging yang masih suplus itu, lanjut Agus, pihaknya juga memberikan daging atau pengiriman hewan ternak kepada beberapa daerah lain. Kendati demikian, sebelum melakukan pengirimanan akan dipastikan kesehatan hewan terlebih dulu.

“Nah itu artinya, saya kira untuk menjelang idul adha kita aman,” tutup dia. (Wan/JT02)