JawaTengah.Online — Rektor Universitas Muhammadiyah Semarang yang juga guru besar Unnes, Prof. Dr. Masrukhi M.Pd mengatakan penderita covid yang dirawat di rumah sakit maupun di berbagai lokasi isolasi mulai menurun. Sebagai contoh isolasi di laboratorium Kesehatan Masyarakat Unimus yang kapasitasnya 100, awal Agustus tinggal 13 orang. Saat ini Unimus lebih fokus membantu kegiatan vaksinasi dengan mengerahkan dokter, mahasiswa akhir Kedokteran, analis kesehatan, tenaga keperawatan, dan ahli gizi.
Hal tersebut dikemukakan saat diwawancarai oleh Bambang Sadono dari kanal Inspirasi Jawa Tengah, dalam program 71 Tahun Jawa Tengah. Acara tersebut bertemakan “Mencari Resep Melawan Pandemi dan Menjalankan Ekonomi” yang ditayangan pada Bulan Agustus 2021 ini.
Diharapkan jumlah orang yang terpapar covid tidak akan bertambah lagi. Dan hal tersebut, kata Prof. masrukhi bisa dicapai jika masyarakat patuh pada protokol kesehatan, dan pemerintah tegas dalam menegakkan disiplin. Unimus tetap akan terus mendampingi masyarakat maupun pemprov Jawa Tengah, terutama dalam melaksanakan vaksinasi yang memang sangat dibutuhkan.
Sudah menjadi prinsip Unimus, katanya, untuk ikut mencari solusi permasalahan yang ada di masyarakat. Unimus misalnya pernah memfasilitasi dialog antara masyarakat yang berbeda pendapat maupun kepentingan dalam kasus pendirian pabrik di Rembang.
“Kami tidak memihak, tetapi mencari jalan tengah, mana yang terbaik untuk masyarakat keseluruhan. Akhirnya disepakati untuk mencari model pembangunan yang berkelanjutan”, tambahnya.
Selengkapnya bisa diikuti di link…..