JawaTengah.Online – Selain kudapan Lumpia, Kota Atlas juga memiliki kuliner khas lain yang tak kalah menarik. Yakni Roti Ganjel Rel, berlokasi di Jalan Giri Mukti Barat, Kelurahan Tlogosari Kulon, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang, Jawa Tengah. Roti Ganjel Rel memiliki kisah tersendiri hingga bisa menjadi makanan khas Ibu Kota Jawa Tengah ini.
Pembuat Roti Ganjel Rel, Ainul mengatakan, awal mulanya terinsipirasi dari Negeri Kincir Angin yang memiliki Ontbitjtkoek yang sempat eksis pada zaman kolonial. Ia membayangkan bahwa roti dari Belanda nampak lezat dan menggiurkan.
Berbekal dari rasa penasaran tersebut, Ainul pun mulai tertarik dan mencoba untuk membuatnya. Kendati demikian, ia menyebut zaman dulu membuat roti seperti itu tidak mudah. Terutama mengenai bahan-bahan yang diperlukan. Sebabnya, Onbijtkoek terbuat dari tepung terigu yang memerlukan telur cukup banyak.
Jika diamati lebih dekat, di atas kue akan dijumpai sejenis kenari. Bahan-bahan itu bagi orang Semarang juga disebut tidak murah.
“Akhirnya jalan keluarnya menggunakan gaplek atau dari ketela. Maka jadilah Onbijtkoek versi Jawa, ” kata Ainul.
Aunil mengungkapkan bahwa Roti Ganjel Rel di zaman dulu rasanya tidak enak. Sebab, tekstur keras dan saat dikunyah cenderung lengket. Hal itu karena menggunakan bahan baku ketela.
Untuk mengakali hal tersebut, maka Ainul berusaha memperbaiki rasa dengan bahan baku yang baru. Selain itu, ia menceritakan tentang nama Ganjel Rel yang datang dari berbagai sebab. Pertama, yakni bentuknya seperti penahan rel kereta api atau ganjel rel.
“Kedua yaitu nama Ganjel Rel berasal dari penyempurnaan sebutan orang zaman dahulu yang lebih akrab disebut Ganjril, ” terang dia.
Aunil menuturkan, Roti Ganjel Rel kembali eksis dalam jangka waktu 10 tahun terakhir. Namun sebelumnya, roti ini hampir dilupakan.“Terakhir itu sekitar tahun 90-91. Setelah itu meredup,” tutup dia. (Wan/JT02)
