JawaTengah.Online – Dalam Rapat Senat Universitas Negeri Semarang (UNNES) di gedung Rektorat UNNES Ruang Senat, Rabu (23/6/2022) siang, Prof Dr S Martono MSi unggul suara pada pemilihan Rektor UNNES periode 2022-2026. Ia mengungguli dua calon lainya yakni Dr Amir Mahmud SPd MSi dan Dr dr Mahalul Azam MKes.
“Berdasarkan hasil pemungutan suara senat dan suara dari menteri atau kuasa menteri, hasilnya Prof Dr S Martono MSi memeroleh 87 suara, Dr Amir SPd MSi memperoleh 6 suara dan Dr dr Mahalul Azam MKes 5 suara. Atas perolehan suara terbanyak itu, calon Rektor UNNES terpilih adalah Prof Dr S Martono,” kata Ketua Senat UNNES, Dr Ir Sucipto, Rabu (22/6/2022).
Perlu diketahui, penetapan hasil pemungutan suara oleh Senat UNNES ini menandai akhir dari rangkaian proses pemilihan Rektor Periode 2022 -2026. Kedepan, Calon Rektor UNNES terpilih rencananya akan dilantik pada tanggal 26 Oktober 2022 mendatang.
Sementara itu, Rektor UNNES Prof Dr Fathur Rokhman, mengatakan rektor yang terpilih ini merupakan putra terbaik UNNES. Kedepan, Rektor baru ini akan menghadapi tantangan perguruan tinggi yang semakin besar serta menahkodai perjalanan UNNES dalam berkontribusi memajukan negeri.
“Semoga amanah tersebut dapat dijaga dan ditunaikan dengan baik, mampu mengantar UNNES mencapai prestasi terbaiknya sebagai universitas berkelas dunia kebanggaan Indonesia,” jelas Prof Fathur.
Prof Fathur menambahkan, selain perubahan besar yang dibawa oleh era disrupsi, perguruan tinggi juga memiliki tantangan besar dalam mempersiapkan diri dalam proses transformasi yang panjang. Pihaknya sangat berharap UNNES dapat berkontribusi besar dalam mewujudkan kemajuan bangsa dan negara.
“Dalam konteks itulah kepemimpinan menjadi sangat penting,” imbuh Rektor UNNES.
Lebih lanjut, Prof Fathur menilai kepemimpinan yang tangguh, cerdas dan ikhlas akan membawa UNNES mengarungi lautan luas. Sehingga, sampai pada tujuan yang dicita-citakan bersama.
Sebagai informasi, terdapat 65 suara dari Senat dan 34 suara dari Kemendikbudristek. Namun, anggota Senat yang hadir hanya 64 lantaran satu orang diketahui sedang melaksanakan ibadah haji. (Wan/JT02)