Penulis : Rizky Erlangga

BANYUMAS, Jawatengah. Online : Anggota DPRD Banyumas, Sardi Susanto, S.Pt mengatakan mendaftar sebagai calon wakil bupati hanya di PDIP. Bila nanti terpilih ia bertekad membantu masyarakat dengan tagline MURUB”, Maju Untuk Rakyat Unggulkan Banyumas.

Kepada Bambang Sadono di Kanal Youtube “Inspirasi Untuk Jawa Tengah, Sardi menyampaikan, Kabupaten Banyumas merupakan salah satu Kabupaten yang cukup luas di wilayah Jawa Tengah bagian barat dimana memiliki 301 desa, 27 Kecamatan dan 30 Kelurahan.

Sardi Susanto saat kegiatannya sebagai anggota DPRD Banyumas

Sardi berkomitmen jika terpilih nanti akan berusaha membantu membangun infrastruktur sampai ke tingkat desa, karena selama ini menurutnya pembangunan hanya terkonsen di tingkat perkotaan saja. Apalagi jika berdasarkan pada RPJBD Kabupaten Banyumas tahun 2005 – 2025, diusulkan untuk melakukan pemekaran wilayah, begitu juga untuk jangka periode 2025-2045.

“Mari kita bersama-sama membangun Kabupaten Banyumas sampai ke pelosok desa,” tandasnya

Sementara pemekaran wilayah itu sendiri sudah diusulkan bahkan juga sudah disetujui oleh DPRD menjadi tiga daerah otonomi baru, yaitu Kabupaten Banyumas Induk, Banyuams Barat serta kota Purwokerto. Sehingga kedepan semua perencanaan bisa disiapkan termasuk pembangunan infrastruktur yang harus bisa merata ke seluruh daerah otonom baru tersebut dimana nantinya tidak lagi terfokus ke pembangunan perkotaan saja.

“Hal ini juga sejalan dalam rangka menyongsong rencana pemekaran wilayah yang sudah tertuang juga didalam Rancangan Perda jangka panjang Kabupaten Banyumas 2025-2045 nanti,’ terang Sardi.

Maksimalkan Potensi

Sardi Susanto dalam wawancaranya di Kanal Youtube Inspirasi Jawa Tengah

Dibagian lain Sardi memaparkan PAD Kabupaten Banyumas tahun 2024 hampir sebesar 850 – 900 M, sementara untuk APBDnya total berjumlah 3,9 Trilyun. Dalam rangka untuk mewujudkan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat Banyumas yang areanya cukup luas ini kedepan, Ia menekankan supaya pendekatan masyarakat nanti bisa lebih diutamakan.

Maka dari itu tambahnya, DPRD telah menyetujui usulan tiga daerah otonom baru tadi. Karena di tiga daerah otonom baru Kabupaten Banyumas tersebut memiliki potensi masing-masing yang cukup besar dan diharapkan dapat terus digali lagi.

Disebutkan Kabupaten Banyumas Induk yang mana mempunyai potensi pertanian yang melimpah juga pariwisata yang bagus. Kemudian kota Purwokerto yang justru menurutnya sedikit sulit karena ada satu kendala yaitu aset daerah yang dimiliki sudah diklaim oleh swasta sampai dengan 36 tahun mendatang.

Namun demikian jelas Sardi, tetap memiliki potensi tersendiri seperti pendapatan PAD yang cukup tinggi, juga sektor perhotelan, restoran dan tentunya objek wisata Baturraden. Sementara dari Kabupaten Banyumas Barat juga tidak kalah punya potensi lokal yang masih bisa terus digali guna menjadi sumber utama PAD.

Mengusung slogan “Murub”, jika terpilih Sardi sebagai Wakil Bupati, Ia berkomitmen akan membawa Banyumas lebih maju dan sejahtera. Jadi bukan suara vote yang utama dicari melainkan poin dari program-program kedepan yang akan ia berikan pada 27 kecamatan di Kabupaten Banyumas.

Dimana salah satunya adalah program penerangan jalan yang selama ini masyarakat Banyumas belum merasakannya secara maksimal. ”Selama ini masyarakat sudah membayarkan sebesar 9% pajak yang telah ditetapkan untuk Penerangan Jalan Umum (PJU), tetapi yang merasakan hanya di sebagian kecil tingkat desa saja.

“Maka saya akan perjuangkan untuk penerangan jalan se-Kabupaten Banyumas dalam rangka menjaga keamanan & ketertiban masyarakat,” jelas Sardi.

Pertimbangan Panjang

Sardi Susanto saat melakukan peninjauan lapangan sebagai anggota DPRD Banyumas

Sardi Susanto, S.Pt mengawali karir politik dengan bergabung ke partai PDIP dengan menjabat sekertaris PAC kecamatan Baturraden (2001). Menjadi sekretaris PAC PDIP (2009). Menjadi pengurus DPC PDI Banyumas (2014-2019) sebagai ketua bidang pertanian. Menjadi anggota DPRD Banyumas dari tahun 2004 -2024.

Ia juga sebenarnya dicalonkan oleh DPC PDIP untuk periode yang kelima namun ditolak karena ingin kembali mengurus keluarga. Namun purna jabatannya itu tidak berlangsung lama, dirinya mendapat desakkan dari beberapa tokoh masyarakat, tokoh agama dan juga akademisi untuk diharapkan bisa masuk dalam bursa pencalonan Bupati & Wakil Bupati Kabupaten Banyumas.

Dengan pertimbangan yang cukup panjang pada akhirnya Ia bersedia menerima tawaran tersebut tetapi hanya jadi bakal calon Wakil Bupati saja. “Karena dari partai PDIP sudah ada yang mencalonkan diri yaitu pak Sadewo, maka saya mau bersedia tetapi calon wakil bupatinya saja,” katanya.

Menurut Perpu yang berlaku, Untuk PDIP sendiri saat ini sudah meimiliki jumlah kursi sebanyak 35% di DPRD Banyumas, hal ini membuat partai bisa mengusung bakal paslonnya sendiri untuk maju.

Namun menurut Sardi partainya tetap akan menyambut dengan tangan terbuka tawaran koalisi yang datang dari partai manapun yang tidak mengajukan paslon untuk Bupati & Wakil Bupati di Kabupaten Banyumas,.

Menurut Sardi saat ini sudah ada dua partai selain PDIP yang sudah menawarkan dan membuka pendaftaran, yaitu PKB & Gerindra. Artinya nanti akan ada tiga pasangan calon yang akan maju dalam kontestasi Pilkada di Kabupaten Banyumas (01)

Editor : @bangsar24