Sudah waktunya Sragen untuk berubah, perubahan harus dimulai dari diri sendiri”

SRAGEN, JAWATENGAH.ONLINE : Pengusaha muda Untung Wina Sukowati mengatakan bertekad mencalonkan sebagai Bupati Sragen untuk satu kali masa jabatan saja. Kalau berhasil, akan meneruskan cita citanya untuk menjadi Gubernur Jakarta. Maju karena kehendak dan biaya sendiri, bukan bagian dari strategi keluarga besar Untung Wiyono.

Wina Sukowati merupakan pengusaha sukses yang telah lama malang melintang juga di dunia bisnis dan juga di dunia hiburan di Jakarta. Ia memiliki perusahaan sendiri dan juga pernah menjadi selebriti chef dimana mempunyai program masak sendiri di beberapa stasiun tv swasta Jakarta.

Wina dalam wawancaranya dengan Bambang Sadono di Kanal Youtube Inspirasi Jawa Tengah

Kepada Bambang Sadono di Kanal Youtube “INSPIRASI JAWA TENGAH”, Wina membeberkan tentang pencalonan dirinya sebagai Cabub di Pilkada Sragen bulan November mendatang. Berangkat dari pengalamannya itu, lulusan Master of Art University of London itu, akhirnya memantapkan hati untuk maju dalam bursa bakal calon Bupati Kabupaten Sragen periode 2024-2029 mendatang.

Wina mengakui ayahanda Bupati Sragen Untung Wiyono telah mengilhaminya dalam mengenal dunia politik. Sedikit demi sedikit ia mulai terjun ke dunia politik pada saat usianya masih 17 tahun. Dimulai dari ikut mendampingi sang ayah terjun ke desa-desa, sampai ke kegiatan politik lainnya.

Hal utama itu yang mendasari keinginan ibu tiga anak ini, ingin mengembangkan potensi yang dimiliki oleh kabupatennya tersebut dimana menurutnya sangat kaya tapi belum bisa dimaksimalkan. Ia merasa gaungnya kurang berkumandang maka sebisa mungkin ingin melakukan perubahan karena menurutnya juga sudah waktunya Sragen untuk berubah.

“Masyarakat sudah menjerit ingin perubahan, maka yang ingin saya capai sebagai Bupati adalah memberi contoh bahwa kalau mau berubah ya dimulai dari diri sendiri,” tegasnya.

Meski diakui cukup sulit karena mindset masyarakatnya yang masih kaku, namun dirinya yakin kalau berhasil merubahnya menjadi lebih maju maka perubahan itu tidak akan sulit diwujudkan. Seperti contoh merubah kebiasaan serangan fajar dan lain sebagainya, harus bisa dirubah demi mendapat sosok pemimpin yang benar-benar terbaik dan berkomitmen mensejahterakan rakyat.

”Ini merupakan salah satu gebrakan yang mencerminkan kepribadian saya sendiri dimana dirinya mau untuk merubah mindset masyarakat Sragen agar tidak hanya melihat hasil saja tetapi proses dan usahanya juga harus diperjuangkan,” tandasnya.

Tawarkan Perubahan

Wina saat mendaftarkan pencalonannya sebabagi Cabub Sragen 2024-2029 di DPD Partai Demokrat Sragen

Wina sendiri mengaku sudah mendaftarkan diri ke dua partai berbeda yaitu Demokrat dan PKB, dimana Ia sangat yakin akan mendapatkan surat rekomendasi langsung karena Ia merasa parpol itu sangat membutuhkan kemenangan agar bisa terus berumbuh dan berkembang.

Namun kendati begitu hal yang lebih menjadi perhatiannya adalah tetap mewujudkan tujuannya, dimana Ia memiliki visi dan misi yang jelas untuk kemajuan masyarakat Sragen. Meskipun juga harus diakui semua keputusan akhir tetap akan ada di tangan partai dan masyarakat Sragen pada umumnya.

“Yakin tidak yakin saya sangat yakin, karna parpol akan melihat bagaimana respon masyarakat terhadap saya nantinya, mereka bisa melihat harapan pada saya,” Ucapnya.

Wina sendiri menawarkan beberapa program-program unggulan pada partai maupun masyarakat diantaranya jaminan gebrakan perubahan membongkar kebiasaan lama apabila berhasil terpilih menjadi Bupati nanti, karena nantinya jika masih memakai cara lama maka yang menang tetap akan keluarga Dayu (pemimpin sebelumnya) lagi yang akan menang.

Karena targetnya sudah jelas yaitu hanya ingin menjadi Bupati di Sragen selama 5 tahun saja, setelah itu ingin lanjut ke tingkat nasional syukurnya bisa sukses terpilih menjadi Gubernur DKI karena memang Jakarta merupakan kota kelahirannya oleh sebab itu Ia juga ingin membangun tanah kelahirannya tersebut.

Dimulai Dari Diri Sendiri

Wina dalam kegiatan sosialisasi di pasar di Sragen

Pada intinya menurut Putri kandung dari mantan Bupati Sragen Untung Wiyono tersebut masyarakat Sragen hanya ingin perubahan, memilih pemimpin yang memiliki program yang jelas tidak hanya dari infrastruktur tapi juga perekonomian.

Dirinya sendiri berani menjamin akan benar-benar membangun dan mengembangkan potensi yang dimiliki oleh Kabupaten Sragen. Dia juga berkomitmen tidak akan menerima proyek apapun dan lebih memilih memberikan kepada kontraktor karena ingin pakai uang sendiri tidak ada mahar politik apapun. Termasuk juga sektor pertanian dimana berusaha menyediakan gabah dari masyarakat sehingga harga tidak akan turun.

“Karena kasihan masyarakat sragen bisa nanam tapi tidak bisa jualan, bisa jual tapi harganya kecil, alhasil petani tidak punya uang, gitu.” Katanya.

Namun Wina kembali menegaskan, jika perubahan ini mau terwujud, masyarakat tetap harus memulai dari diri sendiri. Maka dari itu Ia berpesan untuk bisa memilih pemimpin dengan cara yang berbeda dari yang sebelumnya.

”Maka dari itu inilah waktu yang tepat untuk masyarakat Kabupaten Sragen bisa berubah karena idak sekarang maka akan Sragen akan semakin tertinggal jauh dengan Kabupaten tetangga seperti Karanganyar, Soloraya dan lainnya, ” tandas Wina.

Penulis : Rizky Erlangga, Editor @ bangsar24