
” Modal elektabilitas Tinggi, Diusulkan untuk Bisa Maju Pimpin Kota Semarang”
SEMARANG, Jawatengah.Online – SUPRIYADI, kader senior PDIP Kota Semarang mengatakan, siapa calon yang akan diusung di Pilwakot Semarang, semua keputusan tetap berada di pusat, DPC hanya bisa mengusulkan calon-calon yang terpilih saja. Namun meski begitu ia tetap mengharapkan untuk tetap bisa mengusulkan petahana saja.
Karena berkaca seperti kontestasi kemarin dimana tidak terjadi gesekan sedikitpun antar bakal calon. Sehingga diharapkan para pimpinan – pimpinan parpol di kota Semarang ini bisa menyatu lagi demi melanjutkan kondusifitas politik di kota Semarang ini.

”Jadi iklim kondusif ini harus bisa dijaga bersama – sama agar program-program yang sudah baik dapat dipertahankan bahkan dilanjutkan, lalu angka-angka Indeks yang sudah dicapai ini bisa terus ditingkatkan lagi kedepannya dan lain sebagainya, ”jelasnya.
Sehingga tujuan pembangunan seutuhnya di Kota Semarang ini nantinya bisa dicapai dimana saat ini yang angkanya hanya sebesar 0,3% saja pembangunannya yang sudah berhasil terselesaikan. “Jadi kita hanya berharap ikhtiar lah untuk bsia menjadikan Kota Semarang ini kondusif bersama-sama, istilahnya urip bareng lah,” paparnya.
Kepada Bambang Sadono di Kanal Youtube “INSPIRASI JAWA TENGAH” Mantan ketua DPRD Kota Semarang mengatakan bila dilihat dari indeks pembangunan manusia di Kota Semarang, angkanya sudah mencapai 84.43% dimana termasuk yang tertinggi di Jawa Tengah bahkan melebih indeks nasional dimana masih di angka 75%.
Tentu hal ini bisa menjadi indikator bahwa pembangunan infrastruktur, SDM dan sebagainya sudah masuk kategori mapan, hanya tinggal menyelesaikan PR yang tersisa terkait infratruktur tentang penanganan rob & banjir. Meskipun sudah sesuai perda yang ada tapi tetap harus dikawal karena harus berkelanjutan kendati berganti pemimpin nantinya.
“Maka dari itu kami berharap mbak Ita untuk bisa teruskan memimpin kota Semarang & saya mem-backup untuk jadi wakil walikotanya, gambarannya seperti itu,” ujarnya.
Walaupun begitu kedepan mantan sekertaris DPC PDIP Kota Semarang itu mengaku tidak tahu arah kedepan karena harus tetap menunggu keputusan DPP dari ketua Umum PDIP. Menurutnya juga peta politik terutama petahana di Kota Semarang sudah cukup baik, kinerjanya juga sudah ada hasil yang bisa dirasakan masyarakat.
Apalagi ditambah pengalamannya sepanjang 15 tahun menjadi ketua komisi dan dewan dimana pasti juga sudah menerapkan pondasi untuk pembangunan kota Semarang, oleh karena itu Ia memiliki keinginan untuk melanjutkan apa yang jadi cita-cita bersama membangun baik infrastruktur maupun SDMnya.
Modal Elektabilitas
Supriyadi menambahkan, ada beberapa kelurahan juga yang membutuhkan sentuhan untuk mengentaskan kemiskinan. Sementara angka pengangguran juga sudah turun karena adanya langkah dari pemerintah untuk memberi anggaran pendidikan serta pelatihan dan keterampilan kerja juga pendampingan manajemen bagi calon-calon tenaga yang siap kerja.

Sehingga nantinya modal yang sudah diberikan itu dapat terarah karena selalu dimonitor dan dievaluasi oleh stakeholder terkait seperti dinas koperasi & tenaga kerja. “Nah kita ini mau merubah mindset mereka untuk bisa mengahsilkan sesuatu gitu, misalnya pelatihan untuk bikin konten begitu, biar terlatih,” katanya.
Pernah menjabat sebagai ketua komisi D DPR pada tahun 2009, kemudian tahun 2012 sampai 2014 menjabat sebagai wakil ketua DPRD Kota Semarang, 2014 – 2019, lalu naik menjadi Ketua DPRD Kota Semarang, dan tahun 2019 sampai dengan saat ini masih aktif menjadi anggota DPRD Kota Semarang. Dirinya juga sempat maju lagi lewat dapil Propinsi Jateng 3 tahun 2024 ini, namun sayang nasib berkata lain.
“Kemarin belum beruntung, dimana dapil saya hanya memerlukan 2 kursi sedangkan saya ada di urutan ke 3,” ungkapnya
Ketika ditanya apakah ada keinginan untuk maju nyalon menjadi kepala daerah, Supriyadi mengatakan sejujurnya justru tidak ada keinginan sama sekali untuk masuk ke eksekutif. Karena dirinya mengaku merupakan pribadi yang ingin bebas bertemu dengan masyarakat tidak suka dikekang, dimana jika di eksekutif hal itu tidak akan didapatkan karena penuh protokoler.
Namun ternyata kenyataan di lapangan berkata lain, yaitu terdapat polling yang diadakan oleh masyarakat kota Semarang menyatakan banyak yang ingin dirinya maju jadi Walikota Semarang bahkan elektabilitasnya dan perolehan suaranya masuk yang tertinggi diantara calon lainnya.
Ditambah dengan kader Internal PDIP yaitu Mbak Ita yang sudah menyatakan mundur dari walikota Semarang, sehingga ada desakan dari internal, masyarakat dan ormas di kota Semarang untuk dirinya bisa maju menjadi Bakal Calwalkot Kota Semarang.
Oleh karena itu dengan modal keyakinan kuat akhirnya Ia dengan mantap maju dan mendaftarkan diri sebagai bakal calwalkot periode 2024 – 2029. Ia merasa sudah cukup pengalaman untuk bisa maju dimana sudah berkecimpung selama kurang lebih 10 tahun di legislatif, kedepan diharapkan bisa melanjutkan program-program jangka panjang dari Walikota sebelumnya yaitu Hendar Prihadi. (01)
Penulis : Resky Erlangga, Editor @bangsar24