JawaTengah.Online – Penghapusan syarat berupa hasil tes negatif Reverse Transcriptase-Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) dan antigen bagi pelaku perjalanan domestik menjadi angin segar untuk pengusaha travel. Pasalnya, sejak diberlakukanya peraturan tersebut, sejumlah agen travel alami geliat ekonomi.
Hal itu disampaikan Ketua Association of The Indonesian Tours And Travel Agencies (ASITA) Jawa Tengah, Joko Suratno, melalui sambungan telepon, Jumat (11/3/2022). Ia mengatakan, banyak agen travel yang mendapatkan jadwal pergi sejak pemberlakuan aturan tersebut.
“Tentunya banyak yang sudah jadwalkan pergi (travel) kembali. Khususnya dengan adanya kelonggaran ini. Jadi bagi kami regulasi tersebut sangat menjadi kabar gembira. Ditambah pelaku perjalanan sudah dibebaskan dari beban biaya swab RT-PCR dan antigen,” kata Joko, sapaan akrabnya.
Joko menyebut, agen travel mayoritas mendapat lonjakan jadwal pemberangkatan ke Pulau Bali. Pasalnya, Pulau Dewata itu digadang-gadang sebagai market masyarakat Jawa Tengah.
“Peningkatan para travel-travel ini, khususnya ke daerah Bali. Karena market permintaan kesana cukup banyak. Kedua ke Jawa Timur, seperti Bandung,” pungkas dia.
Meski sudah ada kelonggaran bagi pelaku perjalanan domestik, lanjut Joko, pihaknya tidak akan beriuforia. Setiap agen travel dipastikan akan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) sesuai aturan.
“Kami minta para travel tetap mengedepankan prokes di era new normal. Kemudian kami berpesan kepada masyarakat juga, meskipum sudah dicabut aturan swab RT-PCR dan antigen, tetap pakai masker, jaga jarak, biar aman, agar tidak timbul masalah,” lanjut dia.
Joko juga menambahkan, setelah dua tahun ASITA mengalami keterbatasan ruang lingkup gerak karena Pandemi Covid-19. Kelonggaran kebijakan kali ini benar-benar disambut gembira.
“Meski berapa persennya kami belum bisa menggambarkan, tapi sejak Februari awal, memang kepercayaan masyarakat dan vaksin sudah tinggi, jadi kita sudah ada kenaikan lumayan,” imbuh dia.
Terpisah, seorang pemilik agen travel di Kota Semarang, Reza Adhitya Putra mengatakan, biro travelnya mengalami lonjakan 80 persen sejak pemberlakuan aturan tersebut. Kendati demikian, ia juga menuturkan agar para penunpang tetap menerapkan prokes.
“80 persen kenaikan. Kebanyakan tujuan Jogja, terus kedua Tegal,” kata agen travel Family Trans Wisata Semarang itu. (Wan/JT02)
