Ristawati Siap keluarkan Kebumen dari 10 besar kabupaten termiskin di Jateng.

KEBUMEN, JAWATENGAH.ONLINE : Ketua DPC PDIP Kebumen, Saiful Hadi, S. I. Kom mengatakan keputusan partai di tingkat cabang, mengusulkan Ristawati sebagai calon bupati Kebumen, dan Bambang Pacul sebagai calon gubernur Jawa Tengah.

Saiful Hadi di Kanal Youtube Inspirasi Jawa Tengah

Saiful HadiM mengungkapkan hal itu menjawab pertanyaan Bambang Sadono terkait Dinamika Pilbub Kebumen dan Pilgub Jateng di Kanal Youtube Inspirasi Jawa Tengah baru-baru ini.

Dikatakan oleh Saiful dalam pencalonan kepala daerah, DPC hanya bersikap mengusulkan nama calon. “Namun semua tergantung keputusan DPD Provinsi dan DPP PDIP, Kebumen akan tegak lurus. Targetnya agar Kebumen bisa keluar dari posisi 10 besar kabupaten termiskin di Jateng’’ jelasnya.

Lebih jauh Legislator Gedung Berlian Jawa Tengah ini mengatakan, meski perolehan suara PDIP di Kabupaten Kebumen di Pileg 2024 mengalami peningkatan yaitu dari 154.000 suara di 2019 menjadi 161.500 suara di 2024 tapi kursi PDIP di DPRD Kebumen turun satu kursi menjadi 11 dari 12 kursi tahun lalu.

Saiful mengatakan, penurunan kursi PDIP di Kebumen akibat strategi partai yang kurang tepat dan kekuatan caleg yang tidak merata di beberapa daerah. “Itu yang membuat sedikit prihatin. Meski dengan 11 kursi itu masih tetap bisa mengusung calon sendiri di Pilkada,” ungkap Saiful

Belajar dari pengalaman Pilkada Kabupaten Kebumen tahun 2015 lalu,  dimana calon-calon bupati yang tidak diunggulkan bisa meraih sukses, Saiful dengan rendah hati mengajak rekan-rekan partainya untuk menyambut Pilkada tahun ini dengan tangan terbuka.

“Dapat menerima masukkan dari luar partai dan sebagainya demi juga menghemat budget pengeluaran partai. Alhasil setujulah partai mencalonkan duet Arif Sugianto dan Ristawati sebagai Cabup dan Cawabup Kebumen dan berhasil melawan “Kotak Kosong”.

Dirinya waktu itu dengan semangat mengusung tagline “Bersama membangun Kebumen Sejahtera” yang masuk dalam peta politik tahun 2020, dimana pada saat itu situasi politik Indonesia sedang sulit karena sedang mengalami wabah penyakit Covid-19.

Berkat  keberhasilan tersebut, saat ini PDIP Kabupaten Kebumen mendapat mandat dari DPP untuk tidak hanya melakukan pendaftaran tertutup, artinya tidak hanya fokus kepada satu paslon saja melainkan untuk tetap bisa menjaring paslon yang lain.

“Maka dari itu PDIP DPC Kabupaten Kebumen sejak tanggal 5 Mei kemarin sudah membuka pendaftaran dan Alhamdulillah cukup menggembirakan hasilnya,” jelas Saiful

Saiful  menambahkan, sampai saat ini calon yang sudah komunikasi dengan partai ada lima tokoh, tetapi yang sudah mendaftar baru tiga yaitu Wakil Bupati Kebumen saat ini, Bu Ristawati Purwaningsih yang dimana juga kader internal partai PDIP. Kemudian ada H. Yulianto, ia merupakan pengusaha asli Kebumen yang memang berniat maju jadi Cabup atau Cawabup Kebumen. Lalu tidak ketinggalan Arif Sugianto yang sudah berkomunikasi dengan partai sebelumnya.

Angka Kemiskinan Masih Tinggi

Saiful menjelaskan, Kebumen merupakan kabupaten yang geografisnya cukup luas, terdiri dari sisi selatan yang berupa pantai, tengahnya sawah dan utaranya terdapat pegunungan. Meskipun daerah dan potensinya sangat luas akan tetapi ternyata tidak bisa menutupi fakta bahwa angka kemiskinannya masih tinggi, bahkan jadi yang tertinggi di Jawa Tengah.

Pemkab Kebumen sudah mengupayakan berbagai cara salah satunya percepatan pembangunan infrastruktur meskipun harus berkejaran dengan waktu karena masa jabatannya terhitung singkat.

Namun begitu hasil pembangunannya sudah cukup terlihat seperti perbaikan jalan raya kabupaten, pembenahan fasilitas publik dan lain sebagainya. Alhasil angka kemiskinan di Kabupaten Kebumen berangsur menurun meski belum signifikan dan mencapai target yaitu Kebumen bisa keluar dri 10 besar Kabupaten termiskin di Jateng.

“Inilah yang menjadi PR berat bagi PDIP Kebumen, bagaimana mensejahterakan masyarakat, mengurangi pengangguran dan lainnya,” paparnya.

Padahal potensi-potensi yang dimiliki oleh Kabupaten cukup banyak yaitu diantaranya wisata, pertunjukkan festifal seperti Kebumen Expo dimana banyak mengundang artis lokal dari Kebumen untuk memeriahkan acara.

Kemudian ada potensi dari laut yaitu perikanan dimana Pemerintah sudah membangun kawasan tambak udang modern meskipun dampaknya belum dirasakan penuh oleh masyarakat. “Lalu juga tidak ketinggalan dari sektor pertanian dan peternakan dimana memiliki lahan luas dan tanah yang subur, “kata Saiful Hadi (01).

Penulis :Rizky Erlangga, Editor @bangsar24