Penulis : Rizky Erlangga

DEMAK, Jawatengah.Online : CEO Utomo Group, H. Teguh Sapto Utomo, mengatakan berniat mencalonkan bupati Demak untuk ibadah, bukan untuk mencari rezeki. Ingin memajukan potensi perekonomian, baik di bidang wisata, pertanian, peternakan, dan kelautan. Yakin akan mendapat dukungan masyarakat, karena sudah sosialisasi sejak awal 2022.

Teguh Sapto mengungkapkan hal itu pada Bambang Sadono dalam wawancaranya di Kanal Youtuber “Inspirasi Jawa Tengah“. Teguh menegaskan, tujuannya maju mengikuti konstestasi pilkada Demak sebagai bakal calon Bupati adalah untuk ibadah, tidak mencari rezeki karena menurutnya sudah sangat berkecukupan dari sektor usahanya.

Teguh Sapto saat mendaftarkan diri sebagai Cabub di Pilkada Demak-2024-2029.

Misi selanjutnya adalah berkaitan dengan tagline nya yaitu ‘Noto Kuto Mbangun Ndeso’ yaitu tentang penataan kota dimana lebih kepada penataan aturan bukan infrastrukturnya, jadi bagaimana penataan aturan yang jelas bagi partai dan masyarakat Kabupaten Demak kedepannya.

Tidak ketinggalan tujuan berikutnya untuk membangun ekonomi pedesaan. “Bila kami disung partai, kami bisa menyumbangkan keberhasilan disaat kami dapat amanah termasuk menunjang suara di 2024-2029 di partai – partai pengusung kami,”

Teguh menambahkan, hanya ingin menjadi Calon Bupati saja karena tujuannya itu tadi, mengabdi dan ibadah. Maka dari itu ia tinggal mencari calon Wakil Bupatinya saja dimana menerima kriteria apapun dari yang diajukan oleh partai pengusung karena memang merupakan wewenang partainya. Untuk saat ini dirinya tidak bisa memberitahu calon Wakil pendampingnya karena memang bukan wewenangnya pribadi.

Optimalkan Potensi

Teguh Sapto saat kegiatan keagamaan di Demak

Teguh mengatakan potensi yang dimiliki Kabupaten Demak sangatlah melimpah, apalagi dengan latar belakangnya sebagai pengusaha Ia ingin membangun ekonominya terutama ekonomi pedesaan. Karena menurutnya jika ekonomi pedesaannya maju maka diharapkan kegiatan yang lain akan maju juga.

Berhubung Demak juga dijuluki sebagai Kota Wali, maka pariwisata religinya juga cukup berpotensi kuat untuk bisa dioptimalkan, belum lagi wisata pantai dan pegunungan. Oleh karena itu perlu untuk membangun ekonomi melalui jalur pariwisata dan UMKM, salah satunya dengan menunjang perekonomian pedesaan.

“Jadi dengan pengalaman saya, kami ingin membangun masyarakat Kabupaten Demak mulai dari bawah – menengah, untuk bisa membuka peluang usaha di desa & daerah,” katanya.

Belum lagi potensi yang lain diantaranya pertanian dan peternakan, misalnya hasil perkebunan Jambu dan produksi beras. Menurut Teguh sebenarnya sudah sangat produktif namun ternyata belum dilabeli sebagai hasil bumi asli dari Demak.

Maka kedepan butuh upaya untuk mengatasi itu dimana Ia berharap Perusahaan Daerah (Perusda di Demak bisa melirik itu dan nantinya pengusaha beras kecil tersebut dapat memiliki wadah untuk kelangsungan marketingnya.

Belum ditambah hasil laut seperti rajungan, dan sektor garmen serta home industri tata boga, bisa sangat berpotensi apabila bisa ditampung kedalam Perusda tadi yang nantinya Perusda bisa membantu memasarkan ke daerah lain.

Teguh Sapto Utomo mengawali karir tepatnya pada tahun 1977 sebagai karyawan, namun karena memang passionnya tidak ingin menjadi pegawai negeri. Ia lalu mencoba merintis perusahaannya sendiri yaitu PT Setyo Utomo pada tahun 2005 dimana bergerak di bidang Karton Box.

Sampai saat ini perusahaannya terus berkembang hingga mampu mendirikan perusahaan-perusahaan lain yang tergabung di dalam Utomo Group, diantaranya bergerak di persewaan alat berat, peternakan sapi dan beberapa usaha pribadi yang bekerjasama dengan rekan kuliah dulu yang tersebar di beberapa kota di Jawa Tengah bahkan Jakarta selain tentunya di Kabupaten Demak.

Setelah sukses dengan usahanya, muncul rumor kencang yang menyatakan bahwa Teguh akan mencalonkan Bupati Demak periode 2024-2029. Teguh mengatakan pasca pandemi covid19 tepatnya tahun 2022, dirinya merasa terpanggil untuk mengabdi pada tanah kelahirannya.

Menurutnya Pilkada Kabupaten Demak kedepan harus mendapatkan sosok pemimpin yang benar-benar tepat. Oleh karena ia ikut berkontestasi di Pilkada Demak sebagai Cabub. Dengan mengusung slogan “Noto Kuto, Mbangun Ndeso” Ia menawarkan diri untuk bisa ikut berkontribusi membangun Kota/Kabupaten Demak.

“Bu Hesti sudah cukup luar biasa, tapi kami sebagai masyarakat Demak apalagi putra daerah, kami menawarkan diri untuk bisa mewarnai kota Demak,” ucapnya.

Menurut Teguh, Demak yang merupakan Kabupaten yang cukup besar dengan memiliki 14 kecamatan dan 249 desa. Untuk dapat membangun Demak tidak bisa dilakukan sendiri, membutuhkan keterlibatan pihak lain termasuk peran partai di legislatif.

Maka itu dirinya sebagai calon eksekutif sebisa mungkin harus mampu bersinergi dengan legislatif. Teguh sendiri mengatakan juga sudah mengawali langkahnya dengan mulai membuka komunikasi dengan beberapa partai yang ada di Demak diantaranya PKB, PDIP, PKS, PAN dan Gerindra. (01)

Editor : @bangsar24