
Tunggu rekomendasi siap maju menjadi Cabub Purworejo
PURWOREJO, Jawatengah.Online : Ketua DPC PDIP Purworejo, Dion Agasi Setiabudi, S.I.Kom, M.si mengatakan siap maju menjadi bupati, jika direkomendasi oleh partai, dan akan bekerjasama dengan partai partai lain. Meski di Pilkada Purworejo ini, partainya bisa mengusung bakal calon sendiri, PDIP tetap akan melakukan koalisi
“Kalau bisa berkoalisi akan lebih afdol. Semakin banyak partai yang bisa diajak koliasi, bisa lebih mudah untuk mencari wakil’’ jelas Dion.
Kepada Bambang Sadono di Kanal Youtube “Inspirasi Jawa Tengah’’ Dion lebih jauh memaparkan persiapan diri dan partainya menghadapi Pilkada dan dinamika politik Purworejo secara umum.

Dikatakan Dion, hasil Pileg 2024, jumlah suara PDIP bertambah 10.000, tapi perolehan kursi di DPRD Purworejo turun satu kursi dari 10 menjadi 9 kursi. Ada tiga orang yang mendaftar dan sudah mengembalikan formulir lewat PDIP Purworejo. 12
Dua orang pendaftar dari eksteranal partai (seorang birokrat di Tanggerang) satu orang dari internal partai yakni Dion sendiri.
Untuk menjajaki koalisi, Dion mengaku sudah berkomunikasi dengan pemimpin partai lain seperti Golkar, PKB, Nasdem, dan PPP.
Denŵ13gan harapan akan semakin mudah menemukan paslon yang tepat. Dengan berkomunikasi dengan banyak partai bisa lebih mudah menemukan calon.
Dion memprediksi bakal ada tiga pasangan calon yang akan muncul. Sekarang beberapa Bakal Calon yang sudah muncul antara lain Yophi Prabowo (PD), Bu Yuli Hastuti (Incambent). Imam Teguh P anggota DPRD Provinsi Jateng (Golkar).
“Mungkin saat ini belum muncul tapi pasti ada niatan kesana, karena jarak pendaftarannya masih lama sampai Agustus nanti, saya kira semua masih sangat mungkin terjadi,” papa Dion.
Penguatan Ekonomi

Untuk membangun Purworejo ke depan, Dion telah menyiapkan Visi-Misinya. Menurutnya menjadi impian besar masyarakat Purworejo, bila ke depan ada peningkatan perekonomian dan penurunan kemiskinan secara dratis.
Kimiskinan di Purworejo masih dua digit yakni 11,3 % , artinya masih sekitar 80.000 penduduk kategori miskin dan 8.000 kategori miskin ekstrim. Dari data PDRB masyarakat Kabupaten Purworejo mayoritasnya bermatapencaharian di bidang pertanian, perkebunan dan kehutanan.
Maka dari itu untuk mendukung pengentasan kemiskinan menurutnya tidak cukup jika hanya dengan penyaluran BLT yang sifatnya PKH dan lainnya karena itu hanya bersifat sementara dan tidak bisa mengatasi akar masalahnya.
Oleh sebab itu tingkatkan dulu kesejahteraan ekonomi petaninya, karena ketika petani dengan sumbangan PDRB 60% ini ekonominya bisa ditingkatkan maka bukan tidak mungkin angka kemiskinan masyarakat akan ikut turun.
“Rumusnya mengurangi kemiskinan ini adalah bagaimana menambah pendapatan & mengurangi pengeluaran, insyaAllah saya yakin otomatis angkanya akan turun,” ucapnya. Dikatakan Dion data dari BPS yaitu 80.000 orang miskin ini akan tetap kami validasi, nantinya akan disimpulkan apa yang menyebabkan akar masalah ini, saya kira itu yang harus dicari,” jelasnya.
Ditambahkan menurut data yang ada PDRB masyarakat Kabupaten Purworejo ini mayoritasnya amsih ada di bidang pertanian, perkebunan dan kehutanan, jadi bisa disimpulkan masyarakatnya masuk dalam kategori agraris.
Maka dari itu untuk mendukung pengentasan kemiskinan menurutnya tidak cukup jika hanya dengan penyaluran BLT yang sifatnya PKH dan lainnya karena itu hanya bersifat sementara dan tidak bisa mengatasi akar masalahnya.
Dion Agasi bergabung dengan PDIP Tahun 2013. Tahun 2014 ia mendaftar Caleg dan terpilih menjadi Anggota DPRD Purworejo dalam usia 25 tahun. Di Pileg 2024 ia kembali terpilih. Sekarang ia menjadi Ketua DPC PDIP Purworejo. (01)
Penulis – Rizky Erlangga, Editor @bangsar24.