BANJARNEGARA. JAWATENGAH.ONLINE : Terinspirasi untuk meneruskan perjuangan dan pengabdian ayahanda Budhi Sarwono kepada masyarakat Banjarnegara, dr. Amalia Desiana memutuskan maju menjadi Calon Bupati di Pilkada Banjarnegara 2024.

Anggota DPRD Banjarnegara dua periode itu, rela untuk tidak mencalonkan diri sebagai dewan di Pileg 2024, karena konsentrasi untuk menjadi Calon Bupati. “Banyak pelajaran dan inspirasi dari Bapak  yang pernah menjadi Bupati Banjarnegara. Supaya terus lurus mengabdi, setelah jadi, bupati harus terus dikawal oleh masyarakat, “ jelasnya..

Kepada Bambang Sadono di kanal Youtube “Inspirasi Jawa Tengah’ Amalia mengatakan pesan dari almarhum ayahanda Budhi Sarwono yang selalu diingat adalah : “sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang bermanfaat bagi orang lain,”.

Amalia menambahkan, niatannya maju menjadi bakal calon Bupati Banjarnegara semata-mata hanya ingin mengabdi dan memberikan manfaat kepada masyarakat. Untuk mendukung pencalonannya, Dokter lulusan FK Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto menyebut sudah mulai berkomunikasi dengan beberapa partai yang bisa diajak bekerjasama untuk memuluskan jalannya menuju kursi Banjarnegara-1.

Yang paling intens dengan Partai Demokrat yang di Pileg 2024 kemarin  berhasil meraih suara tertinggi di Banjarnegara. Namun karena jumlah kursinya hanya delapan saja maka tetap harus berkoalisi dengan partai lain.

Meski begitu Amalia tetap bersyukur karena bisa diberi kesempatan oleh partai Demokrat untuk bisa maju menjadi bakal Calon Bupati Banjarnegara periode 2024-2029 mendatang.

Minim Fasilitas & SDM

dr.Amalia Desiana saat mendaftarkan pencalonan sebagai Cabub Banjarnegara di DPC Partai Nasdem Banjarnegara

Semenjak sang Ayah yang menjabat sebagai Bupati Banjarnegara selama tiga tahun belakangan, ternyata janji untuk membenahi infrastruktur belum sepenuhnya dirasa signifikan oleh masyarakat.

Menurut Amalia pembenahan infrastruktur ini merupakan keinginan atau aspirasi terbanyak dari masyarakat Banjarnegara yaitu sebesar kurang lebih 80 persen. “Itulah yang menjadi salah satu hal yang akan saya perjuangkan kedepan jika sukses terpilih menjadi Bupati nantinya,” terang Amalia.

Tidak hanya infrastruktur, Amalia juga berjanji akan meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan bagi masyarakat, karena Ia ingin anak-anak penerus bangsa dari Banjarnegara ini bisa terus sehat dan menjadi anak yang cerdas.

Dua sektor ini menjadi prioritas karena menurutnya di Banjarnegara ini kualitas SDM masih minim, terutama jumlah Dokter dan Rumah sakit masih sangat sedikit. Maka dari itu harapannya kedepan bisa terus diperjuangkan. Kemudian sektor pertanian, pariwisata juga UMKM juga tidak ketinggalan menjadi perhatian utama bagi Amalia kedepan.

“Terutama di daerah atas ya mudah-mudahan di kemudian hari saya bisa memperjuangkan adanya Rumah sakit di daerah atas,” harapnya.

Kurang dipublish

Dibagian lain dokter kelahiran 1 Desember  1988 mengatakan, Banjarnegara sebenarnya memiliki potensi yang sangat luar biasa, terutama di sektor pariwisatanya. Banyak objek wisata yang sudah berkembang disana namun sayangnya kurang terekspos oleh masyarakat maupun wisatawan karena memang kurangnya promosi.

Oleh karena itu ia berharap, kedepan lebih bisa lagi untuk memperbanyak promosi daripada sektor pariwisata yang ada di Kabupaten Banjarnegara tersebut. “Memang kurangnya di publishnya, jadi mohon bantuannya untuk sesekali mempromosikan pariwisata Banjarnegara sehingga tidak kalah dengan kabupaten tetangga,” katanya.

Objek pariwisata “Dieng” menjadi sorotan utama, karena obyek wisata tersebut sangat potensial karena jika terus dikembangkan dan dimaksimalkan. Potensinya secara otomatis dapat membantu menggerakan roda perekonomian Kabupaten Banjarnegara, sehingga nantinya akan berdampak langsung terhadap kesejahteraan masyarakat.

Amalia berharap khususnya kepada masyarakat Banjarnegara agar bisa memilih dengan hati nurani siapapun nanti bakal calon pimpinan daerahnya. Tidak hanya berhenti disitu, setelah nantinya terpilih juga harus dikawal bersama-sama kinerja dan kebijakannya, karena menurutnya selama ini cukup sering terjadi miss komunikasi diantara pejabat dan masyarakat di Kabupaten Banjarnegara ini.

“Jadi siapapun nanti yang menjadi pimpinan atau bupati di kabupaten Banjarnegara itu harus dikawal masyarakat untuk kemajuan bersama,” kata Amalia (01)

Penulis Rizky Erlangga, Editor :@bangsar24