UNGARAN, Jawatengah.OnlinePendiri Komunitas Arus Bawah Indonesia, yang pernah menjadi Dirut BUMN anak perusahaan Perumnas, Herjuna Satriatmaja Widayat, ST, MM bertekad Nyalon Bupati (Nyabub) untuk meningkatkan pengunjung pariwisata, dan memaksimalkan manfaat aset daerah.

Herjuna Pendiri Komunitas Arus Bawah Indonesia saat melakukan orasi

Mengusung tagline Majukan Bumi Serasi dengan Hati’‘kepada Bambang Sadono di Kanal Youtube “Inspirasi Jawa Tengah” Herjuno mengungkapkan alasan dan motivasinya ‘Nyabub‘ , dirinya tertantang dan sangat tertarik jika melakukan pekerjaan yang berhubungan langsung dengan masyarakat (pengabdian). Dimana hal itu tidak didapatkan ketika bertugas di BUMN dan juga Ia memiliki cita-cita untuk terlibat lebih dalam & aktif terhadap program Indonesia Emas 2045.

Pebisnis 33 tahun itu menegaskan visi- misi utamanya ‘Nyabub‘ secara konkrit adalah untuk mengembangkan semaksimalkan mungkin pariwisata di Kabupaten Semarang, dimana menurut data yang sudah ia himpun tingkat pengunjung objek pariwisata di Kabupaten Semarang masih kurang, padahal potensinya sangatlah besar baik di wilayah kabupaten bagian utara maupun selatan.

Oleh karena itu dengan relasi yang sudah dimilikinya dalam dunia bisnis sebelumnya, ia akan berusaha sebanyak mungkin menarik para wisatawan asing. Tidak hanya itu dirinya juga akan berupaya menyelaraskan perkembangan kawasan Industri dengan pariwisata agar tetap menjaga konsep alam yang ditawarkan oleh pariwisata di Kabupaten Semarang.

Seperti tagline yang sudah disebutkan diawal yaitu “Majukan Bumi Serasi Dengan Hati’, Herjuna sangat berharap kepada masyarakat agar bisa memilih bakal calon Bupatinya masing-masing dengan hati nurani. Karena Ia berpandangan jika sedang melakukan suatu pekerjaan selain dengan logika pasti dilakukan juga dengan hati, apabila mengerjakannya dengan ikhlas maka hasil yang didapatkan pasti juga akan baik.

Optimalkan Potensi Pariwisata

Herjuna SW saat mendaftarkan pencalonan bupati di DPC Gerindra Kab. Semarang

Untuk menyukseskan pencalonannya Herjuna mengaku sudah banyak program yang akan ditawarkan, untuk mengembangkan semaksimal mungkin potensi pariwisata yang ada di Kabupaten Semarang dimana ia menyebut saat ini sudah ada 56 destinasi & 74 desa wisata.

Kendati demikian potensi itu menurutnya masih bisa dikembangkan karena akan berpotensi membuka lebih luas lapangan pekerjaan dan meningkatkan PAD. “Jadi memang PAD ini nanti tidak hanya berasal dari pajak saja tetapi juga bisa meningkatkan potensi aset tersebut sebagai tambahan pendapatan daerah, ” ujarnya.

Juna juga menyoroti tingkat pengangguran di kota Semarang juga masih tergolong tinggi yaitu sebesar 4%, maka dari itu jika terpilih Ia berjanji akan mengurangi persentase tersebut dan bahkan bisa masuk 10 besar tingkat pengangguran terkecil nasional.

Caranya dengan melakukan pelatihan-pelatihan, meluaskan lagi lapangan pekerjaan yang ada di kota Kabupaten Semarang, meningkatkan kesejahteraan guru & nakes dan lain sebagainya. Namun dirinya juga menyadari baru kali pertama terjun di dunia politik apalagi usianya masih muda, oleh karena itu Ia tidak ragu untuk belajar dan meminta nasehat dari para senior di dunia politik.

“Tapi saya yakin jika niatnya baik dan kita sambungkan dunia politikdengan pengalaman saya di bisnis, pasti akan lebih mensejahterakan masyarakat & mengembangkan daerah,” katanya.

Dunia bisnis yang Ia maksud tidak lain tidak bukan adalah Komunitas Arus Bawah Indonesia (KABI )yang ia dirikan, dimana banyak beranggotakan masyarakat kelas menengah kebawah. Darisitu Ia yakin bahwa komunitasnya tersebut dapat membantunya dalam konstestasi pilkada nanti, dengan beberapa program yang sudah direncanakan.

Herjuna, yang pernah menjadi Dirut BUMN anak perusahaan Perumnas, memulai karir dari bawah tepatnya Manajemen training dari Staf sampai usia 26 tahun lalu menjadi kepala bagian di PT Wika Realty.

Setelah itu Ia ditransfer ke Propnas Griya utama yang merupakan anak perusahaan Perumnas dengan menjadi manajer wilayah Jawa tengah lalu Jawa timur, lanjut menjadi manjaer divisi operasional dan konstruksi pusat, baru menjadi Dirut BUMN pada bulan Mei 2021 saat usianya masih 29 tahun.

“Jadi saya jadi Dirut pas umur saya baru 29 tahun, Alhamdulillah rejeki ya,” syukurnya.

Namun ternyata pencapaian luar biasa itu tidak lantas membuatnya langsung puas, founder dari Komnitas Arus Bawah Indonesia itu justru ingin mencari tantangan baru dengan mencoba peruntungan untuk maju jadi bakal calon Bupati Kabupaten Semarang. (01)

Penulis Rizky Erlangga, Editor : @bangsar24